IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Saham Ini Berpotensi Cuan

IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Saham Ini Berpotensi Cuan

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 29 Jan 2024 08:21 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (26/1) ditutup turun -0,57% atau -40,95 poin di level 7.137,08. IHSG hari ini (29/1) diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas dalam kisaran 7.100-7.190.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain dari dalam negeri, selama sepekan IHSG terkoreksi -1,25% seiring dengan jual bersih investor asing Rp 535,72 miliar.

"Sementara, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi 2,3% sejak awal tahun ini (26/1). Penurunan nilai tukar rupiah berpotensi mempengaruhi kinerja emiten dengan bahan baku impor dan pemilik global bond. Di sisi lain, pekan ini, (29 Januari-2 Februari 2024) pelaku pasar mencermati musim rilis laporan keuangan emiten dan terkendalinya data inflasi nasional yang berpotensi memberikan katalis positif," katanya dalam riset, Senin (29/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari mancanegara, jumlah uang beredar (M3) di Kawasan Eropa pada Desember 2023 meningkat 0,1% yoy, setelah pertumbuhan bulan sebelumnya terkontraksi -0,9% yoy. Jumlah penyaluran kredit untuk segmen korporasi tumbuh 0,4% yoy di level EUR 5,15 triliun, sementara untuk segmen rumah tangga naik 0,3% yoy menjadi EUR 6,86 triliun. Sementara itu, indeks belanja konsumen (PCE) AS pada Desember 2023 secara tahunan tumbuh 2,6% yoy atau mencatatkan pertumbuhan yang sama pada November 2023.

Rekomendasi Saham Hari Ini:

MEDC
Buy: 1.200
TP: 1.245
Stop loss: <1.160

ADVERTISEMENT

MEDC bullish reversal dalam jangka pendek di atas MA (5,20). Indikator stochastic crossing di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.

Harga crude oil dalam sepekan (22-26) Januari 2024 naik 6,37% menjadi USD 78,01 per barel. Kenaikan harga crude oil diakibatkan oleh konflik Timur Tengah yaitu pasukan Houthi meningkatkan serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah, serta menyerang kapal minyak milik Inggris memicu kekhawatiran akan terganggunya pasokan.

SMDR
Buy: 344
TP: 356
Stop loss: <334

Secara major tren di atas MA (100). Indikator stochastic crossing di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas indikasi rebound.

Freight Rate berpotensi meningkat seiring dengan konflik Timur Tengah yang masih terjadi. Indeks kontainer global Drewry dalam sepekan yang berakhir pada 25 Januari 2024 tumbuh 5% menjadi USD 3.964 per FEU. Sedangkan dalam sepekan (18-25 Januari 2024) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 melesat 94%.

BMRI
Buy: 6.300
TP: 6.500
Stop loss: <6.150

BMRI berpotensi reversal dari fase bearish jangka pendek membentuk bullish piercing di area support. Secara major tren bullish di atas MA (100). Indikator stochastic di area oversold indikasi rebound.

Optimisme kinerja BMRI tercermin target pertumbuhan kredit di tahun 2023 sebesar 11-12%. Sementara, penyaluran kredit perbankan nasional di sepanjang tahun 2023 melesat 10,38% atau berada dalam target BI sebesar 9-11%. Akselerasi penyaluran kredit mencerminkan pertumbuhan ekonomi tetap solid meskipun tingkat suku bunga BI-Rate berada di level 6%.

(ara/ara)

Hide Ads