Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (22/5) ditutup naik +0,51% atau +36,34 poin di level 7.222. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dan melemah dalam kisaran 7.130-7.250.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menjelaskan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain,dari dalam negeri,secara akumulasi selama sepekan 20-22 Mei 2024 IHSG terkoreksi 1,30%. Pelemahan IHSG mengikuti aksi profit taking investor asing sebesar Rp 1,39 triliun dalam sepekan.
"Profit taking terjadi khususnya pada saham perbankan big caps. Pada akhir perdagangan bursa pekan lalu, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan BI Rate di level 6,25%. Suku bunga Deposit Facility sebesar 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7,00%. BI masih menahan suku bunga tetap tinggi untuk meningkatkan inflow investasi asing dan stabilisasi nilai tukar rupiah," tulisnya dalam riset, Senin (27/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari mancanegara, pada risalah FOMC, The Fed mempertahankan sikap hawkish-nya. Pandangan tersebut mencerminkan lambatnya penurunan inflasi hingga ke target di level 2%, sehingga The Fed mempertahankan suku bunga higher for longer. Sebelumnya, suku bunga The Fed di level 5,25%-5,5% merupakan tertinggi dalam 2 dekade terakhir.
"Nada hawkish tersebut membuat Bursa Wall Street dan Asia (Nikkei 225 dan Hang Seng) melemah, serta turunnya harga komoditas energi dan metal mining. Di sisi lain, Inggris melaporkan penurunan inflasi yang cukup signifikan. Inflasi tahunan Inggris pada April 2024 sebesar 2,3%, dibandingkan bulan sebelumnya di level 3,2%," lanjutnya.
Rekomendasi Saham Hari Ini:
AMRT
Buy: 2.830
TP: 2.920
Stop loss: <2.750
AMRT berpotensi reversal jangka pendek membentuk bullish piercing di area support. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dan stochastic golden cross indikasi rebound.
AMRT akan membagikan dividen dengan DPR sebesar 35% atau setara dengan Rp 1,19 triliun. DPS sebesar Rp 28,68, sehingga yield sebesar 1% (harga closing 2.830). Cum Date dividen pada 28 Mei 2024.
JPFA
Buy: 1.435
TP: 1.480
Stop loss: <1.380
JPFA bullish continuation di atas MA 5,20,100. Volume akumulasi masih tinggi dan MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi.
JPFA pada kuartal I-2024, berhasil membukukan kenaikan penjualan bersih 18% yoy menjadi Rp13,92 triliun. Dari sisi bottom line, JPFA berhasil membalikkan rugi bersih sebesar Rp 249,92 miliar pada kuartal yang sama tahun 2023 menjadi laba bersih senilai Rp 664,82 miliar.
SCMA
Buy: 141
TP: 146
Stop loss: <136
SCMA bullish continuation di atas MA (5,20) membentuk rounding bottom ke target resistance 150. Candlestick membentuk piercing di area MA 5 mengindikasikan masih dalam tren bullish jangka pendek.
SCMA per Maret 2024 membukukan kenaikan pendapatan 14,91% yoy menjadi Rp 1,76 triliun, dimana pendapatan iklan menjadi kontributor utama. Akibat beban keuangan yang menyusut 96% yoy, laba bersih SCMA melesat 185% yoy menjadi Rp 190,5 miliar.
(ara/ara)