Menkeu Bambang: Bank Syariah Lebih Tahan Menghadapi Krisis

Menkeu Bambang: Bank Syariah Lebih Tahan Menghadapi Krisis

- detikFinance
Selasa, 14 Apr 2015 12:36 WIB
Ilustrasi (foto: Reuters)
Jakarta - Ketika krisis global 2008, banyak institusi keuangan yang bertumbangan. Bahkan lembaga keuangan sebesar Lehman Brothers yang telah berusia lebih dari 100 tahun pun tak terselamatkan.

Namun, ternyata lembaga keuangan syariah bisa bertahan dan bahkan terus tumbuh di tengah terpaan krisis. Berbagai studi menunjukkan bahwa lembaga keuangan syariah lebih tahan banting.

"Pada 2008-2009, ada studi yang membandingkan daya tahan antara islamic bank dengan bank konvensional ketika hadapi global finansial crisis. Ada beberapa studi yang mengatakan bahwa bank syariah punya daya tahan lebih kuat berhadapan dengan krisis dibandingkan bank konvensional," jelas Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan, dalam Seminar Nasional Ekonomi Syariah di komplek Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasannya, kata Bambang, perbankan syariah cenderung bermain 'aman'. Setiap transaksi dalam keuangan syariah harus dilandaskan pada aset dasar (underlying aseet). Berbeda dengan perbankan konvensional yang cenderung spekulatif.

"Kalau perbankan konvensional banyak yang bermain pada tataran high spekulatif. Sedangkan islamic bank tidak ada di area itu, cenderung lebih konservatif dan mengutamakan kehati-hatian," papar Bambang.

Meski demikian, bukan berarti perbankan syariah tanpa risiko. Bila manajemen tidak berjalan dengan baik, maka ada kemungkinan bisa bermasalah juga.

"Pastikan manajemen terjaga. Jangan daya tahan baik tapi salah urus," tegasnya.

Bila ada bank syariah yang salah urus, tambah Bambang, akan merusak pandangan masyarakat. Rencana untuk mengembangkan perbankan syariah pun bisa terganggu.

"Kalau ada bank syariah kolaps langsung orang lihat ternyata bank syariah nggak menjamin. Maka dalam konteks menjaga stabilitas keuangan syariah, manajamen dan tata kelola harus dijaga sebaik-baiknya," sebut Bambang.

(mkl/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads