Repo Obligasi Negara Capai Rp 3,5 Triliun

Jakarta - Nilai transaksi gadai efek (repurchase agreement/repo) obligasi negara atau surat berharga negara selama tiga bulan terakhir mencapai Rp 3,582 triliun. Nilai repo terbesar di Obligasi Negara Th 2006 Seri FR0040 senilai Rp 700 miliar.

Berdasarkan data Penerima Laporan Transaksi Obligasi (PLTO) atas repo obligasi selama 3 bulan terakhir yang dikutip detikFinance, Kamis (18/12/2008), terhitung September-November 2008, sebanyak 32 obligasi telah direpo dalam periode tersebut.

Sebanyak 17 obligasi merupakan obligasi yang diterbitkan oleh negara RI (Surat Berharga Negara), sedangkan 15 obligasi adalah yang diterbitkan oleh korporasi (obligasi korporasi).

Total nilai transaksi repo 17 SBN tersebut mencapai Rp 3,582 triliun. Transaksi repo terbesar pada Obligasi Negara Th 2006 Seri FR0040 senilai Rp 700 miliar yang dilakukan pada 18 September 2008. Kemudian diikuti oleh Obligasi Negara Th 2005 Seri FR0027 senilai Rp 690 miliar, dan seterusnya.

Obligasi Republik Indonesia Seri IV (ORI004) pun tak luput dari repo. Pada 13 Oktober 2008, telah dilaporkan repo ORI004 senilai Rp 15 miliar.

Sementara dari 15 repo obligasi korporasi selama 3 bulan terakhir, total nilainya sebesar Rp 185,5 miliar, jauh lebih kecil ketimbang repo SBN. Nilai repo obligasi korporasi terbesar ditransaksikan atas obligasi Bank Panin II Tahun 2007 Seri B senilai Rp 65 miliar pada 10 Oktober 2008. Sisanya rata-rata di bawah Rp 25 miliar.

Total repo 32 obligasi tersebut selama 3 bulan terakhir mencapai Rp 3,768 triliun.




(dro/qom)