RBS Perketat Penerbitan Kartu Kredit Baru

RBS Perketat Penerbitan Kartu Kredit Baru

- detikFinance
Senin, 18 Mei 2009 13:55 WIB
Jakarta - Royal Bank of Scotland (RBS) memutuskan untuk memperketat ekspansi penerbitan kartu kredit barunya pada tahun ini. Target awal penerbitan kartu kredit baru sebanyak 200.000 kartu pun akan direvisi.

Menurut Direktur Retail RBS Darmadi Sutanto, bank asing asal Skotlandia ini hanya optimistis menerbitkan 5.000 kartu kredit baru per bulan atau sekitar 60.000 kartu kredit baru dalam satu tahunnya. Namun nilai transaksinya diharapkan bisa meningkat 40 persen dibandingkan tahun lalu.

"Awalnya kita memang menargetkan pemegang kartu kredit baru tahun 2009 sebanyak 200.000, namun syarat pemegang kartu kredit baru lebih diperketat pada tahun ini, kita lebih selektif dalam memberikan kartu kredit baru," ujar Darmadi di sela-sela acara MoU RBS dengan Cigna di Graha Niaga, Jakarta, Senin (17/5/2009).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Darmadi, tahun ini memang menjadi tahun yang sulit dimana pertumbuhan tidak dapat diprediksi meski permintaan kartu kredit juga tidak menurun. Hingga April 2009, pemegang kartu kredit RBS mencapai 310.000 nasabah.

"Namun kita lebih selektif saja dalam penyalurannya," ujarnya.

Pengetatan penerbitan kartu kreditnya ini berdampak pada portofilio bisnis ritel RBS dimana kartu kredit memiliki porsi sebesar 50 persen dan sisanya adalah personal loan.

"Untuk personal loan dari tahun lalu hingga saat ini penurunannya cukup besar, yakni mencapai 15 persen," ujar Darmadi.

Penurunan personal loan dinilai Darmadi karena krisis ekonomi global, pertumbuhan sulit untuk diprediksi. "Namun yang jelas saat ini RBS tidak mempunyai kesulitan likuiditas dan NPL pun masih terkendali," pungkasnya.

Kerjasama RBS dan Cigna

The Royal Bank Of Scotland (RBS) bekerjasama dengan PT Asuransi CIGNA untuk memberikan jaminan asuransi bagi pemegang kartu kredit RBS.

Kerjasama tersebut diwujudkan dalam empat produk yakni, Accident Protector, Personal Health Plus, Essential Life dan Essential Health Premium yang mencakup pilihan perlindungan asuransi kecelakaan, asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.

Pejabat Direktur Utama Asuransi CIGNA, Christine Setyabudhi, mengatakan bahwa pihaknya akan terus menjalin kerjasama usaha dengan berbagai pihak sejalan dengan strategi asuransi CIGNA dalam menawarkan produk asuransi dengan cara co-branding di wilayah Asia Pasifik.
   
"Asuransi CIGNA dan RBS adalah sinergi yang saling menguntungkan dengan latar belakang kuat perusahaan terkemuka di jasa penyedia keuangan dan asuransi," ujarnya.

Pada prinsipnya, lanjut Catherine, empat produk tersebut sudah sangat lengkap dan yang kita tawarkan masih sangat basic. "Untuk saat awal, kita memberikan produk basic, untuk mengenal asuransi dan khususnya asuransi CIGNA sendiri agar nasabah lebih confident, nantinya setelah produk basic kita akan menawarkan produk yang lebih spesifik lagi," jelas Catherine.

Sementara Direktur Bancassurance RBS  Anggi Sangadi, mengatakan melalui kerjasama ini diharapkan revenue Bancassurance akan meningkat.

"Tahun lalu revenue bancassurance mencapai 5 persen, di tahun ini diharapkan akan mencapai 10 persen," tutur Anggi.

"Diharapkan, dengan adanya kesepahaman ini, mampu memperluas market kami menjadi lebih solid," jelasnya.

Selain itu Darmadi menegaskan bahwa nantinya prosedur pengajuan klaim asuransi yang mudah serta berbagai manfaat yang didapatkan dari kerjasama ini juga menjadi nilai tambah bagi pemegang kartu kredit RBS.

(dru/lih)

Hide Ads