Obama Kembali Tunjuk Bernanke Sebagai Gubernur The Fed

Obama Kembali Tunjuk Bernanke Sebagai Gubernur The Fed

- detikFinance
Selasa, 25 Agu 2009 09:44 WIB
Washington - Presiden Barack Obama akan kembali menunjuk Ben Bernanke untuk menjadi Gubernur Bank Sentral AS (Federal Reserve). Penunjukan Bernanke itu kemungkinan akan menghadapi rintangan dari kaum oposisi di kongres AS.

Menurut sumber Gedung Putih yang dikutip AFP, Selasa (25/8/2009), Obama akan mengumumkan penunjukkan Bernanke setelah mengakhiri liburannya. Obama secara resmi akan mengumumkan penunjukan Bernanke pada pukul 09.00 waktu setempat, atau beberapa saat sebelum bursa Wall Street dibuka.

Bernanke merupakan pengganti dari Gubernur The Fed nan legendaris, Alan Greenspan. Bernanke ditunjuk oleh presiden AS sebelum Obama, George Walker Bush pada tahun 2005.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan Greenspan yang menjabat Gubernur The Fed pada masa keemasan selama 18 tahun, Bernanke justru menghadapi tahun-tahun yang sulit. Obama kini dihadapkan pada masalah krisis finansial yang menyeret negara adidaya itu ke dalam jurang resesi.

Pada akhir masa tugas Bush dan awal masa pemerintahan Obama, Bernanke memegang kunci utama sebagai penstabil pasar dan mengatasi krisis terburuk sejak era Great Depression.

Bernanke selama ini mendapat dukungan yang kuat dari Wall Street. Pengangkatan Bernanke memerlukan konfirmasi dari senat pada pekan depan.

"Presiden Obama telah menunjuk lagi Bernanke karena dia menghargainya sebagai orang yang mengangkat perekonomian dari resesi," ujar staf Gedung Putih, Rahm Emanuel kepada Wall Street Journal.

Bernanke, 56 tahun, adalah putra seorang seorang ahli farmasi dan guru sekolah. Ia berhasil lulus dari Harvard pada tahun 1975 dan mendapatkan gelar PhD dari Massachusetts Institute of Technology. Ia sempat bekerja di Princenton University sebelum akhirnya bergabung dalam Federal Reserve Board pada tahun 2002.

Pria kelahiran Augusta, Georgia itu merupakan seorang profesor ekonomi dan pernah menjadi pimpinan dari Dewan Penasihat Ekonomi pemerintahan Bush. (qom/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads