Daftar ATM Yang Berfungsi di Padang

Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan, sudah ada beberapa bank yang berhasil mengoperasikan layanan perbankannya terutama penyediaan kas melalui ATM, tercatat ada 9 bank yang sudah bisa mengoperasikan ATM-nya.

Demikian disampaikan oleh Kepala Biro Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Dyah Virgoana Gandhi dalam siaran pers yang dikutip detikFinance, Sabtu (3/10/2009).

Mesin ATM yang telah beroperasi menurut BI adalah:

1. Bank Mandiri
2. Bank Negara Indonesia (BNI)
3. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
4. Bank Central Asia (BCA)
5. Bank Nagari (BPD Sumbar)
6. Bank Bukopin
7. Bank Danamon
8. Bank Tabungan Negara (BTN)
9. Bank Syariah Mandiri.

"KBI (Kantor Bank Indonesia) Padang juga telah berkoordinasi intensif dengan perbankan setempat untuk memberikan pelayanan optimal pada masyarakat. Beberapa bank telah berhasil mengoperasikan layanan perbankan terutama penyediaan layanan kas baik melalui counter perbankan maupun ATM," ujar Dyah.

KBI Padang juga telah memfungsikan kembali khazanah (tempat menyimpan uang) untuk dapat melayani perbankan memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM), serta pembayaran gaji pegawai negeri.  Untuk itu Kantor Pusat BI dan KBI terdekat dengan Kota Padang siap untuk membantu menambah stok uang tunai bagi kebutuhan di Sumatera Barat.

Sementara terkait dengan kebijakan perlakukan kredit perbankan di wilayah bencana, Bank Indonesia akan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.8/15/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perlakukan Khusus Terhadap Kredit Bank Bagi Daerah-Daerah Tertentu di Indonesia Yang Terkena Bencana Alam. Per Agustus 2009, tercatat terdapat 180 kantor bank umum dan 227 kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroperasi di Sumatera Barat, dengan total jumlah simpanan mencapai Rp.16,22 triliun dan jumlah penyaluran pinjaman sebesar Rp.15 triliun.  Sedangkan sektor unggulan yang membentuk ekonomi Sumatera Barat mencakup pertanian (24,5%), perdagangan/ hotel dan restoran (17,7%) dan pengangkutan/ komunikasi (15,02%). (dnl/dnl)