"Rafat ali orang paling licik di dunia, kalu berani seharusnya Rafat ke Indonesia. Tetapi kalau berada di sini ya dia pasti ditangkap makanya dia buronan," katanya saat rapat dengan Pansus Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/1/2010). .
Aulia mengatakan, Rafat saat ini berani bermain-main dan mengeluarkan berbagai pernyataan seputar Century karena dia berada di Singapura. "Kenapa dia di Singapura karena itu di luar yurisdiksi, makanya dia berani main-main," jelasnya.
Sebelumnya, Aulia mengatakan inti masalah dari kolapsnya Bank Century adalah karena kenakalan pemiliknya yaitu Robert Tantular.
Robert Tantular merupakan mantan pemilik Bank Century yang sudah mendekam dipenjara set untuk Robert bersalah karena tidak melunasi surat-surat berharga bodong yang nilainya US$ 203 juta.
Dua dakwaan lain yang ditujukan ke Robert Tantular oleh Jaksa lolos adalah pertama pencairan deposito valas nasabah Bank Century tanpa izin, dan kedua mengucurkan kredit tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.
(dnl/qom)