Laba BNI Melejit 103%

Laba BNI Melejit 103%

- detikFinance
Selasa, 16 Feb 2010 11:40 WIB
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berhasil mencapai peningkatan laba bersi sebesar 103% di 2009 menjadi Rp 2,48 triliun, dari Rp 1,22 triliun pada tahun 2008.

Demikian disampaikan oleh Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo dalam siaran pers, Selasa (16/2/2010).

Kenaikan laba bersih ini didukung oleh pendapatan bunga bersih di 2009 yang naik 12% menjadi Rp 11,13 triliun dibandingkan 2008 yang sebesar Rp 9,91 triliun. Selain itu, kenaikan pencapaian laba ini juga dikarenakan peningkatan fee income sebesar 21% dari Rp 3,55 triliun di 2008 menjadi Rp 4,3 triliun di 2009.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fundamental keuangan BNI semakin kuat dengan tingkat coverage ratio (rasio pencadangan dibanding NPL Gross) yang sebesar 120,1%. Dari sisi profitabilitas, net interest margin (NIM) dapat dijaga pada level 6%, dengan tingkat efisiensi yang membaik, dimana BOPO turun dari 90,2% menjadi 84,9%, dan cost to income ratio (CIR) turun dari 53,7% menjadi 51,8%," kata Gatot.

Total aset BNI per akhir 2009 tercatat sebesar Rp 227,50 triliun, atau naik 13% dibandingkan posisi akhir 2008Β  yang sebesar Rp 201,74 triliun.

Outstanding kredit pada akhir 2009 mencapai Rp 120,84 triliun (naik 8%) dan tahun 2008 sebesar Rp 111,99 triliun. Komposisi kredit masih didominasi oleh kredit usaha kecil dan menengah (UKM) yang mencapai 44%, disusul oleh kredit korporasi dan internasional 38%, kredit konsumer 15% dan pembiayaan syariah sebesar 3%.

Salah satu produk unggulan, yaitu kredit usaha kecil BNI Wirausaha naik 36% dari Rp 2,38 triliun di tahun 2008, menjadi Rp 3,25 triliun di tahun 2009. Untuk kredit konsumer masih didominasi dengan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan produk BNI Griya sebesar 44%, disusul kredit pemilikan kendaraan (BNI Oto) sebesar 26%, dan kartu kredit 13%. KPR BNI Griya tumbuh 17% dari Rp 7,02 triliun menjadi Rp 8,24 triliun.

Untuk bisnis internasional, pertumbuhan didukung oleh pertumbuhan transaksi trade finance dan pengiriman uang (remitansi). Transaksi trade finance (ekspor & impor) pada tahun 2008 mencapai USD 4,47 miliar dan meningkat 85% menjadi USD 8,28 miliar pada tahun 2009.

Di sisi liabilities, dana pihak ketiga (DPK) meningkat 16% dari Rp 163,16 triliun menjadi Rp 188,47 triliun di 2009, dengan komposisi 55% dana murah (tabungan dan giro) dan 44% deposito. Sedangkan ekuitas juga naik sebesar 24% dari Rp 15,43 triliun menjadi Rp 19,14 triliun.
(dnl/qom)

Hide Ads