Barclays Tutup Bisnis Ritel di Indonesia

Barclays Tutup Bisnis Ritel di Indonesia

- detikFinance
Selasa, 23 Mar 2010 10:33 WIB
Jakarta - Barclays Plc akan menghentikan operasional ritelnya di Indonesia yang selama ini dijalankan melalui Barclays Indonesia. Hal itu dilakukan dalam rangka reorganisasi bisnis kantor pusat Barclays.

Bank terbesar kedua di Inggris itu mengumumkan akan melakukan reorganisasi melalui 3 divisi terpisah yakni Global Retail Banking (GRB), Corporate and Investment Banking and Wealth Management (CIBWM) dan Absa. Absa adalah salah satu kelompok usaha finansial terbesar di Afrika Selatan.

Langkah ini akan menelan biaya hingga 100 juta pound atau sekitar US$ 150 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barclays dalam pernyataannya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (23/3/2010) menjelaskan, bisnisnya di Indonesia akan difokuskan pada aktivitas perbankan besar-besaran, bukan lagi ritel yang selama ini dijalankan melalui Bank Akita.

Seperti diketahui, pada tahun 2008 Barclays resmi mengakuisisi Bank Akita dan mengubah namanya menjadi Barclaus Bank Indonesia. Barclays membeli saham milik Daniel Gunawan, Basuki Kumala dan PT Orix Indonesia Finance sebanyak 99% saham di Bank Akita melalui pembelian 457.875.000 saham.

Di India, Pakistan, Rusia dan Uni Emirat Arab, Barclays Corporate akan membidik target perusahaan lokal yang lebih besar dan operasional lokal dari perusahaan-perusahaan multinasional, untuk menggantikan operasional ritelnya.

Barclays pada bulan lalu mengatakan, ekspansinya di beberapa pasar terlalu agresif dan berada pada titik yang salah pada sebuah siklus.
(qom/dro)

Hide Ads