PT Sarana Multigriya Financial (SMF) menargetkan penyaluran fasilitas dana ke sektor pembiayaan perumahan meningkat 40% atau setara dengan Rp 1,31 triliun di tahun 2010. Selama tahun 2009 SMF berhasil membiayai sektor KPR sebesar Rp 940 miliar, yang terdiri dari 37.758 nasabah.
Demikian disampaikan Direktur Utama SMF Erica Soeroto dalam paparan publik di Hotel Atlet Century, Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (24/3/2010).
"Pencapaian kinerja tahun lalu menjadi pendorong untuk terus mengupayakan berbagai inisiatif dan kreatifitas. Penyaluran akan ditingkatkan sekitar 40%, termasuk lembaga penyalur KPR berbasis syariah," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
sebesar Rp 1,4 triliun. Ini terdiri dari 57.932 nasabah KPR. Selain dalam bentuk
refinancing program sebesar Rp 940 miliar, penyaluran pinjaman juga terbentuk dari
sekuritisasi tagihan KPR sebesar Rp 502 miliar, dengan total nasabah mencapai
20.174.
Tahun lalu, SMF juga telah memulai untuk melakukan refinancing terhadap KPR berbasis syariah (KPR iB) milik Bank BNI dan BTN, sebagai memperbesat volume KPR iB di Indonesia. Dengan refinancing KPR iB diharapkan volumenya akan berkembang pesat hingga dapat melahirkan persaingan yang sehat dengan KPR konvensional.
"Selama tahun 2009 perseroan menerbitkan obligasi Rp 551 miliar, guna mendukung pengaliran dana kepada penyalur KPR. Emisi obligasi ini dilakukan dalam dua kali penerbitan," ungkapnya.
Pendapatan SMF tahun lalu mengalami pertumbuhan 22,42% dari Rp 102,17 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 125,08 miliar di tahun lalu. Pos beban juga mengalami peningkatan menjadi Rp 31,63 miliar atau naik 26.9% dibanding periode sebelumnya, Rp 24,92 miliar. Laba bersih juga naik 20,97% dari Rp 77,25 miliar menjadi Rp 93,45 miliar.
Total aset SMF sampai 31 Desember 2009 mencapai Rp 1,93 triliun atau meningkat 51,75% dibanding 2008. Ekuitas SMF mengalami peningkatan sebesar 7,43% dari Rp 1,26 triliun di 2008 menjadi Rp 1,35 triliun tahun lalu.
(wep/ang)











































