Demikian hal itu dikemukakan oleh Direktur Utama BTN Iqbal Latanro di sela paparan kinerja triwulan I-2010 di kantornya, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (9/4/2010) malam.
"Target dana murah kita tahun ini 33,5 persen dari total DPK," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Iqbal dana murah tersebut terbagi menjadi giro sebanyak 9,55 persen atau Rp 3,61 triliun dan tabungan sebanyak 21,85 persen atau setara Rp 8,28 triliun.
Ia menambahkan, dengan naiknya porsi dana murah tersebut, maka cost of fund perseroan juga bisa dikurangi sehingga peluang untuk menurunkan tingkat suku bunga bisa semakin terbuka.
"Kalau ini sukes dan makin banyak dana murah, kita masih ada peluang untuk turunkan bunga," ungkapnya.
(ang/dru)











































