Industri Perikanan Butuh Kredit Bank Rp 911,5 Miliar

Jakarta - Industri perikanan masih membutuhkan dana sekitar Rp 911,5 miliar untuk pembiayaan sektor perikanan tangkap dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan. Sebagian dari dana tersebut diharapkan didapat dari industri perbankan.

"Kita ingin mendorong pembiayaan perbankan ke sektor perikanan secara optimal agar industri ini bisa menjadi unggulan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad di Komplek Bank Indonesia (BI), Jalan M Thamrin, Jakarta, Kamis (22/4/2010).

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan bulan Maret 2010, total kebutuhan pembiayaan sektor perikanan sebanyak Rp 911,5 miliar. Sebanyak Rp 507,6 miliar merupakan kebutuhan kredit usaha rakyat (KUR) untuk usaha penangkapan ikan.

Dari kebutuhan KUR tersebut, sebanyak Rp 432,6 miliar dibutuhkan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang jumlahnya mencapai 1.020 KUB di seluruh nusantara.

Sementara sisanya sebanyak Rp 75 miliar diperlukan oleh nelayan perorangan yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak 1.500 nelayan.

Sisa kebutuhan dana dari total Rp 911,5 miliar tadi, sebanyak Rp 403,9 miliar diperlukan untuk pembiayaan sektor pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Saat ini ada sekitar 16.157 UMKM yang bergerak dalam sektor pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

"Kita masih perlu banyak bicara dengan industri perbankan dalam negeri untuk meyakinkan bahwa industri ini layak dibiayai," tegasnya.

(ang/dnl)