Henry Ho Merasa Terhormat Kembali ke Indonesia

Henry Ho Merasa Terhormat Kembali ke Indonesia

- detikFinance
Kamis, 29 Apr 2010 12:23 WIB
Jakarta - Henry Ho kini resmi memimpin Bank Danamon menggantikan Sebastian Paredes. Henry yang merupakan warga negara Malaysia itu merasa terhormat bisa kembali bekerja di Indonesia setelah sempat memimpin Bank Internasional Indonesia (BII).

Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Danamon Tbk pada Kamis (29/4/2010) menyetujui mantan Direktur Utama BII, Henry Ho sebagai orang nomor satu Bank Danamon. Henry Ho resmi menggantikan Sebastian Paredes yang sudah mengundurkan diri.

"Saya merasa terhormat untuk kembali bekerja di Indonesia, dan merasa yakin dengan prospek Danamon yang sangat baik di masa mendatang," kata Henry Ho.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berjanji akan terus menjalankan peranannya dalam mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia. Bank Danamon akan memasang strategi dengan melanjutkan ekspansi di segmen mass market, meningkatkan franchise pendanaan dan menumbuhkan pangsa pasar di bidang-bidang UKM, Komersial dan Korporasi.

"Ada begitu banyak peluang yang menanti kami, dan tugas saya adalah membawa Danamon ke tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi," imbuh Henry.

Seperti diketahui, Sebastian Paredes telah mengajukan pengunduran diri sejak Januari 2010 lalu karena alasan pribadi. Pria kelahiran Ekuador, 28 April 1961 itu diangkat sebagai Dirut Bank Danamon pada 9 Mei 2005.

Sementara Henry Ho merupakan mantan Dirut BII, yang diganti bersamaan dengan pergantian kepemilikan di BII dari Temasek ke Maybank. Temasek memilih untuk melepas BII ke Maybank sejalan dengan aturan Kebijakan Kepemilikan Tunggal yang akan segera diberlakukan oleh BI.

Pemegang saham Bank Danamon saat ini adalah Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd yang merupakan unit usaha Temasek Holdings sebesar 67,86% dan publik 32,14%.

Henry Ho merupakan warga negara Malaysia kelahiran tahun 1954. Pria berkacamata ini merupakan jebolan dari University of Malaya, Kuala Lumpur pada tahun 1978. Ia meraih gelar Master di bidang administrasi bisnis dari McGill University, Kanada.

Sebelum memimpin BII, Henry pernah berkarir di Citibank NA. Pada tahun 2002, Henry bergabung dengan Saudi American Bank Riyadh sebagai General Manager dan Group Head.

Baru pada tahun 2004, Henry bergabung dengan BII hingga 2009 sebagai Dirut. Setelah lengser dari BII, Henry sempat menduduki posisi sebagai Managing Director Temasek Holdings (Private) Ltd.

Jajaran Direksi dan Komisaris

RUPST juga menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Danamon. Ernest Wong Yuen Weng diangkat menjadi Komisaris Perseroan, menggantikan Victor Liew Cheng San. Sementara Ir. H. Adiwarman A. Karim, SE, MBA, salah satu anggota Dewan Pengawas Syariah Danamon, digantikan oleh Drs. H. Karnaen A. Perwataatmadja MPA FIIS.

Susunan Komisaris adalah:
  • Ng Kee Choe: Komisaris Utama
  • JB Kristiadi: Wakil Komisaris Utama (Independen)
  • Milan Robert Shuster: Komisaris (Independen)
  • Harry Arief S. Sukadis: Komisaris (Independen)
  • Manggi T. Habir: Komisaris (Independen)
  • Gan Chee Yen: Komisaris
  • Krisna Wijaya: Komisaris
  • Ernest Wong Yuen Weng: Komisaris.

Susunan Direksi adalah:
  • Ho Hon Cheong (Henry Ho): Direktur Utama
  • Joseph F.P. Luhukay: Wakil Direktur Utama
  • Muliadi Rahardja: Direktur
  • Ali Rukmijah (Ali Yong): Direktur
  • Vera Eve Lim: Direktur
  • Herry Hykmanto: Direktur
  • Kanchan Keshav Nijasure: Direktur
  • Fransiska Oei Lan Siem: Direktur
  • Pradip Chhadva: Direktur
  • Michellina Laksmi Triwardhany: Direktur
  • Satinder Pal Singh Ahluwalia: Direktur.
(qom/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads