PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 36,98% di triwulan I-2010 menjadi sebesar Rp 87,388 miliar (unaudited) atau naik dibandingkan laba tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp 63,798 miliar.
Seperti dikutip dari siaran pers yang diterbitkan perseroan, Minggu (16/5/2010), penyumbang terbesar terhadap kenaikan laba tersebut diantaranya pendapatan operasional, terutama dari penyaluran dana.
"Pendapatan dari penyaluran dana BSM per Maret 2010 mencapai Rp 603,164 miliar atau naik 22,66% dibandingkan posisi Maret 2009 sebesar Rp 491,720 miliar," kata siaran pers tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan aset ditopang oleh meningkatnya Dana Pihak ketiga (DPK). DPK BSM pada Maret 2010 Rp 21,027 triliun, naik 36,00% dari posisi Maret 2009 sebesar Rp 15,461 triliun.
Sementara ekuitas meningkat sebesar 23,03% atau naik Rp 315 miliar dari semula Rp 1,372 triliun pada Maret 2009, menjadi Rp 1,688 triliun per Maret 2010. Peningkatan ekuitas terjadi karena adanya peningkatan saldo laba perusahaan.
Untuk portofolio keuangan, BSM terus memfokuskan pada sektor ritel. Pada Maret 2010 porsi dana ritel 60,85%. Sedangkan dana korporasi 39,15%. Sementara untuk pembiayaan, BSM fokus di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Porsi pembiayaan untuk sektor UMKM mencapai 62,14%, sedangkan pembiayaan untuk korporasi sebesar 37,86%.
Hingga akhir Maret 2010, total outlet BSM mencapai 398 outlet dengan rincian 64 Kantor Cabang,162 Kantor Cabang Pembantu, 43 Kantor Kas, 51 Kantor Layanan Syariah, 51 Payment Point, 13 Kas Keliling, dan 14 Gerai Online. (ang/dro)











































