"Para finance akan diubah namanya jadi Mega Finance. Secara legally sudah ada anncouncement dan sedang proses sebentar lagi akan di launch," ujar pemilik Para Group, Chairul Tanjung disela seminar Bank Indonesia di Kantor Bank Indonesia Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/06/2010).
Menurut Chairul, hal tersebut dilakukan untuk membedakan divisi bidang usaha Para Group. "Jadi yang bergerak di sektor keuangan Para Group namanya akan menjadi Mega semua. Seperti Bank Mega, Mega Life (asuransi), Mega Oto (pembiayaan kendaraan) dan nantinya Mega Finance untuk segala macam pembiayaan," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi semua yang menyangkut media nama depan perusahaan adalah Trans. Seperti Trans Tv, Trans 7 dan Trans-Trans lainnya," katanya.
Ekspansi Bisnis Para Group
Chairul juga mengatakan pihaknya tengah melakukan pengembangan bisnis di ketiga divisi Para Group.
"Pasti akan melakukan pengembangan bisnis dan kita selalu fokus kepada bisnis yang sudah kita kuasai," katanya.
Untuk sektor keuangan, lanjut Chairul, Bank Mega tidak berencana untuk melakukan ekspansi non organik seperti melakukan akuisisi sebuah bank.
"Kita tidak akan melakukan akusisi, namun lebih kepada mengembangkan jaringan," tuturnya.
Ia merencanakan akan membukan lebih dari 500 kantor cabang Bank Mega hingga akhir 2012. Fokusnya, lanjut Chairul setengahnya akan ditempatkan di Indonesia Timur.
Sedangkan divisi media, Chairul mengungkapkan dirinya akan bergerak mengembangkan bisnis media modern. "Media dibagi menjadi dua, media tradisional dan media modern seperti online," katanya.
Nantinya, sambung Chairul, Para Group akan mengembangkan media online. "Kita membuka diri kepada perusahaan media online manapun untuk bekerjasama," tuturnya.
Mengenai rencana akusisi Indosiar, Chairul menegaskan hingga saat ini pihaknya belum melakukan pembicaraan dengan stasiun televisi tersebut. "Belum ada pembicaraan," tambahnya.
Â
Â
(dru/dro)