Hanya 3% Orang Indonesia Ikut Asuransi

Hanya 3% Orang Indonesia Ikut Asuransi

- detikFinance
Minggu, 26 Sep 2010 15:10 WIB
Denpasar - Populasi penduduk Indonesia mencapai  237 juta jiwa, namun pemegang polis  asuransi hanya mencapai 10 juta atau sekitar 3%. Angka ini diharapkan dapat melonjak karena Indonesia memiliki potensi pasar yang besar.

Demikian disampaikan Direktur Lembaga Riset di Bidang Asuransi LIMRA Gary  R. Aluise pada jumpa pers Konferensi LIMRA/LOMA Strategic Issues  Conference di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Minggu (26/9/2010).

"Hanya tiga persen dari populasi Indonesia yang memegang  polis," kata Gary.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gary mengatakan, Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar keempat di  dunia memiliki potensi asuransi yang besar karena terdapat sekitar 80 juta
pekerja baik perorangan maupun perusahaan yang belum memegang polis. 

"Penetrasi asuransi di Indonesia sangat rendah," katanya.

Namun saat ini posisinya Indonesia, secara kuantitas masih jauh dibandingkan dengan Cina dan India. Gary menambahkan ketertinggalan itu bukan hal yang buruk.

"Perusahaan asuransi di Indonesia fokus pada kualitas pelayanan sedang di  Cina dan India lebih ekspansif mengejar kuantitas,” katanya.

Pasar asuransi Indonesia akan tumbuh perlahan dengan komitmen dari  pemerintah sebagai regulator. Fokus pengembangan menyangkut  profesionalisme dan  membangun jaringan agensi yang berkualitas.

Untuk pengembangan itu, LIMRA dan LOMA sudah membangun jaringan e-learning  dan menyelenggarakan program kursus bagi agensi asuransi bekerjasama  dengan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Menurut Angela T. de Leon dari TANDIKA Learning Institute for Financial  Services, konferensi ini akan menyajikan riset terbaru tentang trend
terbaru dan perkembangan jasa keuangan, dibidang marketing, distribusi dan  manajemen perusahaan asuransi jiwa di Asia Pasifik.

Konferensi tahunan ini diikuti oleh 70 perusahaan asuransi jiwa se-dunia  dari 15 negara, diantaranya Jepang, China, India, Thailand ,  Vietnam ,
Korea Selatan,Taiwan, Malaysia dan Australia. Perusahaan asuransi yang hadir, diantaranya AIG, Prudential, Manulife, Sunlife, Bumi Putera, dan AXA dan lain-lain.
(gds/hen)

Hide Ads