Tabungan ini ditujukan untuk nasabah yang sering bertransaksi dalam mata uang SGD seperti untuk pembayaran sekolah, bisnis, berobat, atau berlibur.
"Melihat tingginya kebutuhan bertransaksi dalam SGD, kami meluncurkan Tanda SGD. Dengan Tanda SGD seolah nasabah punya rekening OCBC Singapura tapi di Indonesia," kata Direktur OCBC NISP Rudy N Hamdani di kantornya, Jalan Prof Dr Satrio, Jakarta, Senin (25/10/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produk tabungan baru ini memberi banyak kemudahan bagi nasabah seperti fasilitas kartu ATM yang bisa ditransaksikan di lebih dari 36.000 ATM Bersama di seluruh Indonesia. Selain itu bebas transfer ke Singapura dan internet banking.
Sampai dengan akhir September 2010, total dana tabungan masyarakat di OCBC NISP jumlahnya mencapai Rp 13,5 triliun. Angka ini naik 30% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Menurutnya, angka tabungan Rp 13,5 triliun itu hanya jumlah tabungan, bukan DPK secara keseluruhan. Jika digabungkan dengan dana deposito dan lain-lain bisa lebih besar lagi.
Porsi tabungan dalam bentuk rupiah masih mendominasi di akhir September. Sementara tabungan dalam bentuk valuta asing (valas) baru sebanyak Rp 600-700 miliar saja.
Pasalnya, perseroan menggunakan kurs rupiah dalam semua transaksinya dengan demikian bunga tabungan dalam bentuk rupiah lebih menarik ketimbang valas lainnya.
"Dari Rp 700 miliar itu kebanyakan US$, kalau SGD (dolar Singapura) baru Rp 200 miliar. Makanya kita genjot dengan Tanda SGD," ucap Rudi.
Ia mengatakan, dengan adanya tabungan berbasi valas SGD, perseroan berharap porsi tabungan dalam bentuk mata uang negeri jiran itu bisa meningkat menjadi Rp 700 miliar, atau ada tambahan sekitar Rp 500 miliar dari posisi saat ini sebanyak Rp 200 miliar.
Sementara itu, mengenai rencana merger perseroan dengan Bank OCBC Indonesia, menurutnya hal itu baru bisa terlaksana di awal tahun 2011. Ia mengatakan, dengan adanya penggabungan tersebut, maka jika dilihat dari peringkat aset, maka perseroan bisa naik satu tingkat dari posisi saat ini.
"Nanti namanya tetap OCBC NISP. Ini kan sedang dalam proses, kita ada waktu sampai akhir tahun ini. Tinggal urusan administrasi saja," katanya. (ang/dnl)