Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar menyatakan PT Bukopin Tbk sudah menyampaikan niatnya untuk tidak diambil alih oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Mustafa mengaku hal itu tidak menjadi masalah.
"Kemarin Bukopin sepertinya menutup kemungkinan BRI untuk masuk. Itu terserah mereka, karenanya Bukopin akan mengadakan revisi," kata Mustafa di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (12/11/2010).
Sebelumnya, selain mengakuisisi PT Bank Agroniaga Tbk, BRI juga berniat untuk membeli sebagian saham Bukopin. Bank BUMN itu berniat untuk menguasai kepemilikan saham mayoritas di Bukopin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bukopin berada di kisaran 12 persen. Untuk meningkatkan modal serta posisi capital adequacy ratio (CAR)-nya, bank swasta itu akan menggelar aksi penerbitan saham baru alias rights issue.
Tadinya, salah satu BUMN lainnya, PT Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja (Jamsostek), berniat untuk masuk melalui rights issue ini. Namun sayang, Mustafa belum memberi restu karena ingin memberi kesempatan kepada BRI untuk masuk. (ang/dnl)











































