"Tahun depan obligasi, kurang lebih Rp 1 triliun," jelas Direktur Utama FIF Suhartono, saat peluncuran program rejeki FIF di Cilandak Town Square, Jakarta, Kamis (23/12/2010).
Ia menyebut, peluncuran obligasi kemungkinan terbit di April 2011. Saat ini perseroan tengah menggodok rencana tersebut bersama perusahaan pembiayaan yang ada di bawah grup Astra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana hasil penerbitan obligasi, akan digunakan perseroan untuk ekspansi pembiayaan kendaraan motor FIF di tahun 2011 yang diprediksi bertumbuh 20%. Sampai dengan bulan November 2010, total pembiayaan yang dihasilkan perseroan mencapai Rp 16 triliun, atau setara dengan target tahun ini.
Dimana, pembiayaan motor baru masih mendominasi dengan total Rp 12,63 triliun atau setara dengan 1,04 miliar unit. Sedangkan pembiayaan motor bekas mencapai 223.414 unit, dengan nilai Rp 1,63 triliun.
"Juga ada pembiayaan elektronik atau SPEKTRA, senilai Rp 1,2 triliun. Ketiga produk tersebut akan terus kita tingkatkan pembiayaan di 2011," jelas Direktur Pemasaran FIF, Hendry Christian Wong.
(wep/ang)











































