PT Federal International Finance (FIF) memasang target pembiayaan kendaraan bermotor di tahun 2011 mencapai Rp 22 triliun. Kendaraan bermotor baru masih mendominasi pembiayaan, dengan porsi mencapai 82%.
"Kami lebih senang menyebutnya NSA (Net Service Assets). Tahun depan NSA mencapai Rp 25 triliun. Pembiayaan bisalah Rp 22 triliun,"Β ujar Direktur Utama FIF, Suhartono usai peluncuran Program Rejeki FIF di Cilandak Town Square, Jakarta, Kamis (23/12/2010).
Ia menyampaikan, tahun 2011 industri otomotif masih terus berkembang. Tentu ini berdampak ke industri turunan, yaitu pembiayaan. Perseroan memasang target pembiayaan untuk motor baru mencapai 1,5 juta unit. Sedangkan untuk kendaraan bekas mencapai 200.000 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target kami 1,5 juta unit baru di Rp 12 juta, dan Rp 7 juta, unit 200.000 unit bekas, sama SPEKTRA Rp 2,2 triliun," jelasnya.
Menurut Direktur Pemasaran FIF, Hendry Christian Wong, pembiayaan perseroan hingga akhir tahun mencapai Rp 17 triliun atau naik 33% dibandingkan posisi 2009, Rp 12 triliun.
"Kami sudah lampaui target di November, Rp 16 triliun. Motor baru masih 82%, bekas 10%, sisanya elektronik," tegasnya.
(wep/ang)











































