Sertifikat Bank Indonesia (SBI) akan mencapai US$ 9 miliar atau lebih rendah dibandingkan pada tahun 2010 yang mencapai US$ 16,2 miliar.
Hal ini dikarenakan di 2011 akan terjadi peralihan (shifting) dana dari portofolio instrumen moneter ke Penanaman Modal Asing (PMA).
Dengan adanya shifting tersebut bank sentral mengeluarkan kebijakan seperti menaikkan GWM valas dan penerapan kembali batasan pinjaman Saldo Harian Pinjaman Luar Negeri bank jangka pendek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Mulya mengatakan, dengan terjadinya peralihan tersebut bank sentral memberlakukan kebijakan menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) valas dalam 2 tahap. Hal ini dikarenakan adanya PMA dan protofolio yang masih deras membuat perbankan perlu untuk menyediakan likuiditas valas perbankan.
"Oleh karena itu perbankan perlu menyediakan likuiditas valas yang cukup sebagai antisipasi penarikan modal asing tersebut," jelas Budi Mulya.
Dengan adanya kenaikan GWM valas ini, Budi Mulya mengatakan likuiditas yang berlebih dapat dimanfaatkan untuk nantinya memitigasi risiko
terhadap pembalikkan arus modal asing yang besar dan tiba-tiba.
Adapun tahapan kenaikan GWM Valas :
1. Tahap pertama: menaikkan GWM Valas dari 1% menjadi 5% efektif pada tanggal 1 Maret 2011.
2. Tahap kedua: menaikkan GWM Valas dari 5% menjadi 8% efektif berlaku
3 (tiga) bulan setelah tahap pertama yaitu pada tanggal 1 Juni 2011.
"Dengan dinaikkannya GWM valas maka bisa ditarik US$ 1,5-2,5 miliar yang masuk ke BI. Dia akan memberikan suatu jaminan manakala tendensi kejadian reversal terjadi," tuturnya.
Sementara itu, seiring dengan peningkatan capital inflow maka bank sentral juga menerapkan kembali pembatasan posisi saldo harian pinjaman luar negeri bank jangka pendek.Β
"Ini merupakan normalisasi dari kebijakan yang berlaku sebelumnya dimana ketentuan posisi harian pinjaman luar negeri jangka pendek bank sebesar 30% dari modal bank," kata Budi Mulya.
Ditempat yang sama Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, salah satu bukti peningkatan likuiditas valas perbankan yang tinggi
itu termasuk di rekening giro atau biasa disebut vostro.
"Dalam rangka capital inflow ada beberapa bank yang tiba-tiba besarnya luar biasa yaitu rekening vostronya. Ketika kita kembalikan aturan 30%, dengan
begitu dia tidak bisa menampung capital inflow yang tidak jelas tujuannya," kata Darmin
Nantinya akhir Januari 2011, pembatasan posisi saldo harian jangka pendek bank akan efektif berlaku.
(dru/hen)