Namun, konsekuensi dari kenaikan BI Rate adalah semakin membanjirnya arus modal masuk (capital inflow).
Β
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Destri Damayanti mengatakan, pilihan untuk menaikkan BI Rate tentunya tidak akan efektif bahkan menjadi counter productive.
"BI jika menaikkan suku bunga dalam kondisi seperti ini tidak akan efektif, bahkan bisa menjadi counter productive karena dapat mendorong masuknya hot money ke pasar finansial," ujar Destri kepada detikFinance, Rabu (5/1/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena jika kita lihat sumber inflasi selama ini adalah karena tingginya food inflation tetapi sementara inflasi inti masih relatif stabil. BI tidak akan menaikkan suku bunganya kali ini," kata Destri.
Destri memrediksikan kenaikan BI Rate baru akan terjadi pada kuartal II-2011 seiring dengan meningkatnya inflasi akibat adanya pembatasan BBM.
"BI akan menaikkan suku bunganya paling tidak di second quarter 2011 dengan kenaikan total sebesar 50 bps, sehingga akan berada di 7% dan ini berlangsung hingga akhir tahun," ujarnya.
"Inflasi akan tinggi dikarenakan adanya kenaikan harga komoditas, harga makanan dan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi di kuartal II nanti," imbuh Destri.
(dru/ang)











































