PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat alias Bank Nagari telah menyatakan minatnya untuk menjadi Apex Bank (Bank Induk) bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayahnya. Bank sentral mengharapkan bank-bank umum dan BPD semakin banyak yang berminat untuk menjadi induk bagi BPR.
Demikian diungkapkan oleh Direktur BPR dan UMKM Edy Setiadi ketika ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (21/1/2011).
"Apex Bank saat ini akan ada lagi. Jika dilihat yang berminat itu yakni BPD Padang (Bank Nagari)," ujar Edy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bagian lain, Edy mengatakan PT Bank Mutiara Tbk (Bank Century) juga masih dalam proses penyelesaian dalam menjadi Apex Bank. "Bank Mutiara masih dalam kajian dan belum melaporkan ke BI untuk menjadi Apex Bank," kata Dia.
Sementara itu untuk PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat-Banten masih akan melakukan konsolidasi untuk menambah permodalan bagi BPR-BPR di daerahnya. Bank Jabar-Banten, lanjut Edy masih membenahi permodalan bagi BPR yang dimiliki Pemda Jabar.
"Tetapi kita terus mendorong bagi bank-bank BPD dan Bank Umum agar menjadi bank induk bagi BPR agar ekonomi daerah dapat ditingkatkan melalui pembiyaan oleh BPR," tukasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mutiara Maryono mengatakan Awal Oktober 2010, Bank Mutiara telah melakukan kesepakatan dengan DPD Perbarindo Jawa Tengah, berupa fasilitas kredit modal dalam bentuk linkage program kepada BPR yang menjadi anggota Perbarindo Jawa Tengah.
Pada bulan yang sama, manajemen Bank Mutiara juga telah melakukan kesepakatan dengan PDAM Tirta Mertha Kabupaten Badung, Bali, dengan mengucurkan kredit Kerja Sama-Serbaguna Tanpa Agunan (KKS-STA) kepada anggota Koperasi PDAM tersebut.
"Kerjasama dengan DPD Perbarindo Jawa Tengah merupakan pilot project kami untuk melakukan kerjasama serupa dengan BPR daerah lainnya. Kerjasama ini, merupakan awal dari rencana kami untuk menjadikan Bank Mutiara sebagai Bank Apex," kata Maryono.
(dru/ang)











































