Masih lemahnya pengawasan perbankan, serta kondisi anggaran yang dilanda defisit membuat gaji pegawai Bank Indonesia (BI) belum pantas untuk dinaikkan.
Hal ini disampaikan oleh Pengamat Ekonomi Dradjad Wibowo kepada detikFinance, Selasa (25/1/2011).
"BI saat ini sedang dilanda defisit dalam Anggaran Tahunan BI (ATBI), padahal dulu-dulu BI lebih sering surplus. Pengawasan perbankan oleh BI juga masih disangsikan oleh masyarakat. Karena itu rasa-rasanya sangat tidak elok kalau teman-teman BI ngotot naik gaji sekarang," jelas Dradjad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau BI ngotot naik gaji, nanti orang akan bilang sudah defisit kok naik gaji. Dulu Komisi XI DPR pernah memotong remunerasi BI. Komisi XI bisa melakukannya lagi jika diperlukan, jadi bukan hanya dikaji ulang," tegas Dradjad.
Sebagai informasi, BI mengajukan dana untuk anggaran operasional dalam ATBI 2011 sebesar Rp 5,2 triliun. Anggaran terbesar yakni gaji pegawai yang mencapai Rp 1,98 triliun dan anggaran pengembangan dan pemeliharaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sebesar Rp 1,84 triliun. (dnl/ang)











































