BNI & BRI Kucuri PT Kereta Api Kredit Rp 4 Triliun

BNI & BRI Kucuri PT Kereta Api Kredit Rp 4 Triliun

Herdaru Purnomo - detikFinance
Rabu, 09 Mar 2011 09:56 WIB
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memberikan kredit sindikasi sebesar Rp 4,02 triliun kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI). BNI dan BRI bertindak sebagai Joint Lead Arranger kredit dengan memberikan pembiayaan masing-masing senilai Rp 2,012 triliun.

Kredit tersebut untuk digunakan KAI untuk proyek investasi senilai Rp 4,735 triliun dengan sumber pendanaan dari pembiayaan bank 85% dan self financing 15% atau senilai Rp 710,26 miliar.

Direktur Utama BNI, Gatot Suwondo mengatakan, pemberian fasilitas kredit sindikasi kepada KAI ini menunjukkan. besarnya peluang dan potensi perkeretaapian di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BNI berharap fasilitas ini dapat meningkatkan peranan dan kinerja KAI dalam mendukung sistem perkeretaapian," tuturnya di sela penandatanganan perjanjian kredit sindikasi di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (9/3/2011).

Proyek investasi ini digunakan untuk pembiayaan 44 unit lokomotif di Sumatera Selatan, 100 unit lokomotif di Jawa, 1.200 unit gerbong KKBW (pengangkut batubara), dan 1.200 unit gerbong PPCW (pengangkut barang).

Di Sumatera Selatan, KAI telah mendapat kontrak pengangkutan batubara dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga tahun 2029. Di Pulau Jawa, KAI juga mengantisipasi kenaikan pengiriman barang menggunakan kereta api dari industri semen, baja, consumer goods, dan barang-barang lainnya.

Selain angkutan barang, KAI memiliki produk dan jasa lainnya, yaitu angkutan penumpang, angkutan BBM, angkutan CPO, ekspedisi parcel, kereta wisata dan jasa lainnya. KAI telah menjadi nasabah BNI sejak tahun 1980 dengan memanfaatkan berbagai layanan dan produk BNI, termasuk layanan trade finance letter of credit (LC) impor.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama BRI, Sofyan Basir juga mengatakan dengan adanya sarana transportasi kereta api yang handal, khususnya angkutan barang maka pengangkutan komoditi dari titik produsen ke titik konsumen akan semakin lancar.

"Ini sebagai bentuk komitmen BRI kepada sektor transportasi juga. Sarana transportasi kereta api khususnya angkutan barang dari titik produsen ke titik konsumen diharapkan akan semakin lancar," kata Sofyan.

(dru/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads