Dengan adanya peningkatan perolehan laba bersih tersebut, maka laba bersih per saham dasar bank BUMN itu pun naik menjadi Rp 266 per lembar dari sebelumnya Rp 163 per lembar saham
"Fundamental BNI semakin kuat dengan tingkat coverage ratio terjaga di 120,6%," kata Direktur Utama BNI Gatot Suwondo dalam paparan publik di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (16/3/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pendapatan non bunga perseroan naik signifikan, sebesar 64% menjadi Rp 7,06 triliun di akhir 2010, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,29 triliun.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan laba tersebut, harga saham BBNI sudah naik hampir dua kali lipat. Pada akhir tahun 2009, sahamnya berada di level Rp 1.980 per lembar dan naik menjadi Rp 3.875 per lembar di akhir 2010.
Pada penutupan perdagangan sesi I, saham BBNI melemah 25 poin (0,68%) ke level Rp 3.650 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 560 kali dengan volume 25.804 lot senilai Rp 47,437 miliar.
(ang/dnl)











































