Bank Mandiri Finalisasi Akuisisi Perusahaan Asuransi

Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk tinggal selangkah lagi untuk mengakuisisi perusahaan asuransi umum. Saat ini perseroan tengah mengadakan due dilligence dan memfinalisasi porsi saham mayoritas yang akan ditempatkan di perusahaan asuransi tersebut.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengungkapkan dengan adanya perusahaan asuransi yang mayoritas dimiliki Bank Mandiri maka diharapkan akan menopang perolehan laba anak usaha yang masuk kedalam pendapatan non bunga (fee based income).

"Kita mengakusisi perusahaan asuransi umum seperti layakya perusahaan asuransi jiwa yang telah kita miliki yakni AXA Mandiri. Nantinya di perusahaan asuransi umum ini kita mengakuisisi dan menempatkan saham mayoritas atau lebih dari 50%," ujar Zulkifli disela acara BUMN Executive Breakfast Meeting di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (16/3/2011).

Dikatakan Zulkifli, penyelesaian akuisisi perusahaan asuransi tersebut akan selesai pada Kuartal III-2011. Ia menambahkan dana yang digunakan untuk mengakusisi asuransi umum ini diambil dari dana hasil rights issue.

"Anak-anak usaha Bank Mandiri sejak 2005 memberikan kontribusi laba 5-10% nah saat ini kontribusi kian meningkat menjadi 10-11%. Melalui asuransi ini maka diharapkan kedepan akan lebih besar lagi kontribusinya," papar Zulkifli.

Pada bagian lain, Zulkifli mengatakan Bank Mandiri telah mendapatkan dana segar kembali dari penjualan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Zulkifli mengatakan dana sebesar Rp 1,4 triliun akan masuk kepada pendapatan yang berkontribusi meningkatkan laba bersih perusahaan.

"Laba di 2010 unaudited itu kan sekitar Rp 8,8 triliun. Nanti di 2011 saya rasa bisa lebih meningkat karena ada penjualan saham Garuda kemarin kita mendapatkan Rp 1,4 triliun yang sudah bisa masuk ke laba di Triwulan I-2011," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Zulkifli optimistis kredit tumbuh hingga 22% di 2011. Outstanding kredit Mandiri, lanjut Zulkifli per Desember 2010 mencapai Rp 230 triliun.

"Kedepan kita targetkan tumbuh 20-22% atau sekitar Rp 46 triliun," katanya.

Dari porsi Rp 46 triliun tersebut, Zulkifli mengatakan Bank Mandiri akan mengucurkan kredit di sektor infrastruktur sebesar Rp 20 triliun sendiri.

(dru/ang)