BI 'Angkat Tangan' Soal Jual Beli Data Nasabah

BI 'Angkat Tangan' Soal Jual Beli Data Nasabah

- detikFinance
Rabu, 30 Mar 2011 07:28 WIB
Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai kebocoran data-data nasabah kaya bank hingga dapat diperjualbelikan oleh pihak tidak bertanggung jawab masuk wilayah 'abu-abu'. Bank sentral tidak dapat berbuat banyak mengenai transaksi jual beli data nasabah yang marak terjadi belakangan.

Demikian diungkapkan oleh Kepala Biro Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Aribowo ketika berbincang dengan detikFinance di Jakarta, Rabu (30/3/2011).

"Penjualan data nasabah itu kan biasanya dilakukan oleh pihak outsourcing dari perbankan. Ketika bukan bank yang menjual belikan data tersebut berarti BI tidak bisa berbuat banyak. Sebenarnya itu masuk wilayah abu-abu," ujar Aribowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Aribowo, bank sentral juga 'penasaran' oknum tersebut dengan mudahnya memperoleh data-data nasabah dan memperjualbelikannya. Padahal, lanjutnya data nasabah masuk kedalam ranah kerahasiaan bank yang tidak bisa disebarluaskan.

"Kita sendiri itu bingung siapa-siapa yang membocorkan. Tidak mungkin bank-nya karena dalam UU Perbankan jika pihak bank yang melakukan bisa dipidana," tuturnya.

Lebih jauh Aribowo mengharapkan pihak bank, outsourcing dan bank sentral sendiri duduk bersama membahas mengenai hal ini lebih jauh. Karena, sambung Aribowo jika terus dibiarkan maka kenyamanan nasabah dapat terganggu serta data pribadinya dapat disalahgunakan dan berujung kepada tindak kejahatan.

"Mungkin dengan duduk bersama bisa lebih diminimalisir lagi. Jika outsourcing bank yang memperjualbelikan data maka seharusnya ada etika khusus dan sanksi jelas dari pihak bank," tambahnya.

Belakangan, data-data nasabah marak beredar untuk diperjualbelikan. Dari pantauan detikFinance, praktik jual beli data nasabah itu memang tidak dilakukan oleh bank, namun secara perorangan. Dalam sebuah thread forum komunitas, seseorang dengan percaya diri menawarkan data nasabah berikut penjelasan kegunaannya.

"Dijual Database nama dari kalangan pengusaha / nasabah bank (deposito 1-5M), manager, direktur keatas, untuk Anda yang membutuhkan networking baru kalangan atas. Cocok untuk profesi Marketing/Konsultant/Bank/Keuangan/Hospitality, Insc dan MLM"

"Harga terjangkau.Top Sale hanya Rp 1.000.000 untuk 1.000 nama selective top Eksekutif dengan no HP, jakarta area. Untuk Informasi lebih lanjut hub xxxxxxxxxxxx (Felix.Andika)"


(dru/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads