"Per bulan Rp 2 triliun, berarti melebihi target Rp 20 triliun. Sepanjang tahun lalu juga sudah melebihi target Rp 17 triliun," kata Mustafa di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (1/4/2011).
Menurut data Kementerian BUMN, selama triwulan I-2011, rata-rata pengucuran KUR mencapai Rp 2 triliun per bulan. Selama Januari dan Februari nilai pencairan Rp 1,86 triliun dan Rp 1,89 triliun. Nah, di Maret realisasi KUR jauh lebih tinggi, atau sekitar Rp 2,19 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai dengan saat ini, dari laporan terakhir realisasi KUR sudah Rp 6 triliun. Padahal dalam tempo 25 Maret," ucap Mustafa.
KUR merupakan program pemerintah dan telah dimulai sejak tahun 2007. Untuk diketahui, realisasi KUR hingga akhir tahun lalu mencapai Rp 17,22 triliun, atau melampaui target yang ditetapkan sebelumnya, Rp 15,39 triliun.
Dan jelang tutup bulan Maret, kucuran KUR baru kepada masyarakat mencapai Rp 5,955 triliun, yang terdiri dari 449.712 debitur. BRI menjadi bank yang merealisasikan KUR tertinggi, sebesar Rp 4,04 triliun.
Dengan demikian, total kumulatif pengucuran KUR mulai 2007 hingga 25 Maret 2011 mencapai Rp 40,373 triliun. Dan debitur yang terlibat mencapai 4.262.270 pihak.
(wep/ang)











































