Datangi RI, Bos Citigroup Sesali Kasus Malinda dan Debt Collector

Jakarta - Bos Citigroup mengaku menyesal terhadap dua kasus yang dilakukan oknum Citibank. Yakni yang berkaitan dengan pembobolan dana nasabah oleh Malinda Dee, serta meninggalnya nasabah kartu kredit karena ulah debt collector.

Vice Chairman Citigroup Lew Kaden mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Citibank setelah beberapa waktu terakhir ini mengalami dua persoalan terkait dengan meninggalnya seorang nasabah kartu kredit dan tindak pelanggaran oleh seorang mantan karyawan Citibank (Malinda Dee).

Dalam kunjungannya ke Indonesia hari ini, Kaden bertemu dengan karyawan Citibank dan sejumlah lembaga pemerintah.

"Manajemen senior kami memperlakukan kedua persoalan tersebut dengan sangat serius. Kami melakukan segala upaya untuk mendukung proses hukum dan terus bersikap kooperatif demi kelancaran investigasi pihak yang berwajib," kata Kaden dalam siaran pers, Senin (2/5/2011).

Dalam kunjungannya, Kaden menyesalkan kedua insiden yang terjadi dan dampak yang diakibatkan baik kepada nasabah Citibank maupun masyarakat Indonesia.

"Kami turut berduka atas kematian Almarhum Irzen Octa yang tidak terduga. Saya memastikan bahwa kami beritikad baik untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan keluarga Alm. Octa. Namun, apabila sikap kami tersebut dirasakan tidak sesuai dengan harapan, kami sangat meminta maaf," jelas Kaden

Sehubungan dengan kasus penggelapan, Kaden menegaskan Citibank tidak mentoleransi bentuk-bentuk kejahatan semacam itu. Citibank telah melaporkan tindak kejahatan tersebut setelah terdeteksi dan mengadukan tindakan tersebut kepada Bank Indonesia (BI). Kami juga telah memberikan kompensasi nasabah yang terkena dampak tindakan ini.

Citibank juga telah bekerja sama dengan BI dalam memperkuat sistem internal untuk mencegah penggelapan dana nasabah dan memperbaiki praktik penagihan utang kartu kredit.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan merekrut lebih dari 1.400 staf penagihan (desk collection staff) yang sebelumnya merupakan karyawan outsourcing.

"Citibank di Indonesia sangat penting dan memiliki sejarah yang panjang bagi kami. Indonesia telah memberikan banyak kontribusi kepada Citi melalui bakat-bakat yang hadir di dunia perbankan dan kami bangga akan peran yang telah kami jalankan dalam melatih bankir-bankir lokal. Kami ingin terus memberikan kontribusi positif untuk Indonesia melalui dukungan dari korporasi lokal, usaha kecil dan menengah dan pelanggan individu," tutur Kaden.

(dnl/ang)