Demikian disampaikan Direktur Utama Bank Sulsel, Ellong Tjandra saat ditemui wartawan di gedung Bank Indonesia (BI), Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (27/6/2011).
"Akan ada penambahan Rp 100-150 miliar, dari posisi modal disetor saat ini Rp 500 miliar," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin jaga kredit tumbuh 15-20% setiap tahun," ucapnya.
Posisi simpanan masyarakat atau Dana Pihak Ketiga (DPK) juga ditargetkan Rp 4,3 triliun hingga akhir tahun. Di mana khusus bulan Juni, terdapat penambahan DPK Rp 500 miliar. Perseroan akan terus menarik dana masyarakat, khususnya penduduk Jakarta.
"Di sini uang yang beredar banyak. Kita ingin maksimal tarik dana, meski nasabahnya sedikit. Kita buat layanan seperti priority banking," ungkap Ellong.
Demi memenuhi target DPK, perseroan juga akan mengoptimalkan kantor cabang ataupun kantor kas di wilayah Sulawesi Selatan.
"Tahun ini kita tambah satu cabang di Kelapa Gading. Operasinya paling lambat awal tahun depan. Di 2012, baru kita rambah Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Untuk kantor kas kami buka di daerah," imbuhnya.
(wep/dnl)