Demikian disampaikan CEO Indonesia Eximbank, I made Gde Erata dalam rilis yang dipublikasikan di Jakarta, Senin (18/7/2011). Ia menjelaskan, Taiwan menjadi pasar baru tujuan penggalan dana (raising fund) bagi perseroan.
Menurut Gde Erata, penandatanganan kredit US$ 300 juta ini merupakan bagian dari rencana perseroan dalam ekspansi pembiayaan kepada sektor beroritenasi ekspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia Eximbank merupakan lembaga keuangan khusus dengan status sovereign yang berdiri berdasarkan UU No.2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Ia menjadi lembaga penyedian pembiayaan, penjaminan dan asuransi serta jasa konsultasi. Indonesia Eximbank menyediakan fasilitas yang dibutuhkan dalam bentuk buyer's credit, asuransi political risk dan penjaminan untuk proyek di luar negeri.
"Pembiayaan per Juni 2011 tumbuh 8,3% atau sekitar Rp 17 triliun dari sebelumnya, Rp 15,7 triliun per Desember 2011," ungkapnya.
(wep/ang)











































