"Yang sudah ke BUMN itu sekitar Rp 40 triliun. Plafonnya sendiri besar, BUMN itu kan banyak sekali. Itu kalau perusahaannya sehat itu pasti kita biayai," demikian disampaikan oleh Direktur Korporasi Mandiri, Fransisca N. Mok ketika ditemui disela Media Gathering Mandiri di Hotel Shangri-La, Sudirman, Jakarta, Senin Malam (15/8/2011).
Fransisca mengungkapkan, kondisi perekonomian Indonesia saat ini sangat bagus karena pemerintah memiliki komitmen untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur. Peningkatan infrastruktur ini seiring dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Fransisca, infrastruktur sendiri itu proyek-proyeknya sangat menarik untuk dibiayai, dengan nilai yang besar-besar. Jadi perbankan bekerja sama membiayai proyeknya.
"Itu proyek besar-besar, jadi biasanya bersama-sama. Nah jadi pendanaannya dari dalam negeri saja juga banyak, ngapain ambil dari luar. Terus perusahaan-perusahaan infrastruktur juga bagus," jelasnya.
Selain itu, menurutnya Bank Mandiri juga aktif mendukung kapasitas perekonomian nasional dengan menyalurkan kredit kepada BUMN lain, seperti PLN, Pertamina, dan BUMN-BUMN penghasil pupuk dan semen.
"Perusahaan-perusahaan (BUMN) pupuk kan banyak sudah hampir Rp 10 triliun sampai Juni 2011. Semen-semen juga, itu ada Semen Tonasa, Semen Gresik," ucapnya.
Adapun, hari ini, Bank Mandiri turut serta dalam pendanaan pembangunan Pabrik-5 PT Pupuk Kalimantan Timur (persero), dengan penyediaan fasilitas kredit sebesar Rp 1,2 triliun dan US$ 162,7 juta.
(dru/dnl)











































