Bank jaman sekarang harus bisa melek media sosial, seperti Facebook, Twitter dan lain-lain jika ingin terus mempertahankan kesetiaan nasabahnya sambil menjaring nasabah baru. Bank tidak lagi menjadi perusahaan pemberi layanan bagi nasabah, tetapi juga harus menjadi 'friend' atau teman di situs jejaring sosial nasabah.
Hal itu diungkapkan Penulis Buku Bank 2.0 Brett King dalam diskusi di acara The Premiere Business Leadeship Series, Marina Bay Sands, Singapura, Rabu (24/8/2011).
"Bank harus bisa mengenali nasabahnya dengan baik, karena nasabah jaman sekarang tidak akan percaya kepada perusahaan, tetapi lebih percaya kepada teman-temannya yang ada di jejaring sosial," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Remaja sudah mulai berinteraksi dengan dunia. Jika bank tidak bisa melakukan pendekatan dengan baik maka hasilnya bisa parah. Anda tidak bisa mengubah perilaku konsumen, tetapi harus mengerti apa yang konsumer mau," tambahnya.
Ia menambahkan, jika remaja saat ini sudah bisa melakukan segala sesuatunya lewat Facebook, Twitter atau Google Plus, kenapa tidak bank membuat sebuah sistem yang menawarkan pembukaan rekening melalui situs jejaring sosial tersebut.
"Mereka (remaja) sudah punya banyak akses melalui Facebook atau Twitter, jadi jangan suruh mereka datang ke kantor cabang dan mengisi formulir untuk membuka rekening. Ayolah, sekarang ini abad 21," tegasnya.
Cara nasabah jaman sekarang berkomunikasi berbeda dengan jaman dahulu, begitu banyak sosial media yang menawarkan kemudahan. Bank harus lebih fleksibel dalam menyambut hal ini, dimulai dengan jangan paksa nasabah mengikuti aturan bank yang kaku.
"Karena dengan memaksa nasabah, mereka akhirnya akan kabur. Mereka akan menganggap bank tidak mengerti akan kebutuhan mereka dan hal ini berbahaya," tambahnya.
Berbahaya, karena menurut Brett, sosial media saat ini sangatlah penting dimengerti oleh perusahaan, terutama bank. Penting, karena sebuah negara saja bisa dijatuhkan oleh sosial media.
"Anda sekalian ingat Mesir? Mubarak bisa jatuh karena Twitter. Perusahaan yang anda jalankan bisa saja hancur dalam sehari jika tidak mengerti akan pentingnya sosial media," ujarnya.
Lalu bagaimana cara meraih nasabah supaya bisa percaya pada perusahaan. Menurut Brett, bank bisa memberikan pelayanan yang tepat dengan berbagai kemudahan bagi nasabah.
Jika nasabah tersebut puas, maka dia akan memberitahukan kepada teman-temannya di situs jejaring sosial mengenai perusahaan anda sehingga pada akhirnya anda tidak perlu lagi memasang iklan.
(ang/dru)











































