Tinggalkan Cara Kuno, Bank Harus Siapkan Transaksi Via Ponsel

Laporan dari Singapura

Tinggalkan Cara Kuno, Bank Harus Siapkan Transaksi Via Ponsel

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Rabu, 24 Agu 2011 12:13 WIB
Tinggalkan Cara Kuno, Bank Harus Siapkan Transaksi Via Ponsel
Singapura - Memasuki era serba digital, bank harus bersiap-siap untuk meninggalkan cara lama dalam bertransaksi. Semua transaksi sebaiknya bisa dilakukan melalui telepon genggam dan internet.

Hal itu diungkapkan Penulis Buku Bank 2.0 Brett King dalam diskusi di acara The Premiere Business Leadeship Series, Marina Bay Sands, Singapura, Rabu (24/8/2011).

"Selama ini orang masih biasa pakai transaksi kartu kredit atau debit biasa, tapi salah satu kelemahannya adalah sebuah kartu tidak bisa memberitahu berapa saldo awal sebelum transaksi dan saldo akhir transaksi," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelemahannya ini sudah hilang jika diterapkan dalam aplikasi telepon genggam. Sebelum dan setelah transaksi, nasabah bisa mengetahui total saldo yang dimilikinya.

"Segera tinggalkan cara lama, pindahkan semua transaksi ke telepon genggam. Jadilah bank yang mengerti konsumen karena inilah masa depan," ujarnya.

Menurutnya, selama ini beberapa bank sudah banyak yang melakukan migrasi ke telepon gengam dan internet ini, contohnya seperti transfer dana, belanja online, pembelian tiket pesawat dan pembayarn lain-lain.

Salah satu yang sedang dikembangkan adalah pembayaran langsung memakai telelpon genggam. Seperti aplikasi yang dikembang Apple dan Starbucks, anda bisa membayar kopi di kedai Starbucks dengan hanya memperlihatkan layar iPhone anda.

"Jika anda ingin tetap terhubung dengan nasabah, teruslah berhubungan dengan baik kepada mereka. Beri mereka kemudahan sesuai dengan keinginannya," jelasnya.

Dunia sedang berubah drastis, kata Breet. Bank harus lebih mengenal teknologi dengan baik. Salah satu contoh, orang rela mengantri bahkan sampai menginap di depan toko pada hari pertama peluncuran iPad 2, atau di peluncuran alat elektronik lainnya.

"Apakah pernah ada orang rela mengantri untuk pembukaan cabang baru, atau peluncuran produk bank baru?" tanyanya.

"Teknologi lebih terhubung dengan pelanggan, makanya bank harus terhubung dengan teknologi. Perubahan besar sedang terjadi kita semua harus menyadari hal itu," pungkasnya.

(ang/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads