Hal itu diungkapkan Penulis Buku Bank 2.0 Brett King dalam diskusi di acara The Premiere Business Leadeship Series, Marina Bay Sands, Singapura, Rabu (24/8/2011).
"Selama ini orang masih biasa pakai transaksi kartu kredit atau debit biasa, tapi salah satu kelemahannya adalah sebuah kartu tidak bisa memberitahu berapa saldo awal sebelum transaksi dan saldo akhir transaksi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Segera tinggalkan cara lama, pindahkan semua transaksi ke telepon genggam. Jadilah bank yang mengerti konsumen karena inilah masa depan," ujarnya.
Menurutnya, selama ini beberapa bank sudah banyak yang melakukan migrasi ke telepon gengam dan internet ini, contohnya seperti transfer dana, belanja online, pembelian tiket pesawat dan pembayarn lain-lain.
Salah satu yang sedang dikembangkan adalah pembayaran langsung memakai telelpon genggam. Seperti aplikasi yang dikembang Apple dan Starbucks, anda bisa membayar kopi di kedai Starbucks dengan hanya memperlihatkan layar iPhone anda.
"Jika anda ingin tetap terhubung dengan nasabah, teruslah berhubungan dengan baik kepada mereka. Beri mereka kemudahan sesuai dengan keinginannya," jelasnya.
Dunia sedang berubah drastis, kata Breet. Bank harus lebih mengenal teknologi dengan baik. Salah satu contoh, orang rela mengantri bahkan sampai menginap di depan toko pada hari pertama peluncuran iPad 2, atau di peluncuran alat elektronik lainnya.
"Apakah pernah ada orang rela mengantri untuk pembukaan cabang baru, atau peluncuran produk bank baru?" tanyanya.
"Teknologi lebih terhubung dengan pelanggan, makanya bank harus terhubung dengan teknologi. Perubahan besar sedang terjadi kita semua harus menyadari hal itu," pungkasnya.
(ang/dru)











































