"Sebenarnya tidak ada kendala, tapi memang terlalu banyak transaksi. Prosesnya baru 30-35%," kata Ketua BPK Hadi Purnomo ketika ditemui di Gedung BPK, Jakarta, Selasa (6/9/2011).
Menurutnya BPK tengah mengurai seluruh aliran dana yang masuk maupun keluar dari bank yang sempat dimiliki Robert Tantular tersebut. Dijelaskan Hadi, BPK tidak ingin berjanji dapat menyelesaikan audit tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh Hadi mengungkapkan masih terdapat jutaan transaksi yang belum di audit oleh BPK.
"Sedang kita urai (transaksinya) pokoknya jutaan jumlahnya kan forensik itu terkait transaksi," tutur Hadi.
Sebelumnya, BPK memang menyatakan dalam audit forensik belum tentu ditemukan adanya kerugian negara dari bailout Rp 6,7 triliun. Hadi mengungkapkan jika nantinya BPK ditunjuk untuk melakukan audit forensik maka tetap harus dilihat lebih jauh Term of Refference-nya (TOR).
(dru/dnl)