Bank BUMN Minta Setoran Dividen Cuma 25% dari Laba

Bank BUMN Minta Setoran Dividen Cuma 25% dari Laba

- detikFinance
Kamis, 06 Okt 2011 14:27 WIB
Jakarta - Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) meminta setoran dividen yang disetorkan ke kas negara hanya sebesar 25%. Ketika pemerintah meminta dividen hingga 50%, Himbara merasa keberatan.

Demikian disampaikan oleh Ketua Himbara Gatot Suwondo ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2011).

"Bukannya menolak setor, tapi kita minta yang wajar. Kalau biasanya itu antara 25-30% nah itu saja di prospektus kan begitu ya kita janji kita bayar segitu," kata Gatot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, bank butuh modal lebih agar bisa berekspansi. Keuntungan atau laba bank sebagai modal ekspansi akan terganggu ketika dividen yang ditarik cukup besar. Walaupun memang kewajiban bank BUMN setor dividen, Gatot meminta agar setorannya sewajar mungkin.

"Kalau ini ujuk-ujuk tiba-tiba 50% ya susah hitungnya. Belum lagi ada dividen ad interim atau uang muka. Ya kan kacau hitungnya," tambahnya.

"Memang pemegang saham kan memang perlu dapat income tapi kan ya kalau setiap saat tahun 50% ya abis. Kita sih berapa juga oke-oke saja, tapi pasti nantinya kan berapa mungkin satu-dua tahun ada penambahan modal baru," imbuh Dirut BNI ini.

Lebih jauh Gatot mengatakan penghitungan dividen sudah seharusnya dilakukan manajemen dan disampaikan pada saat RUPS. Bukan dengan langsung diminta oleh pihak Kementerian BUMN.

"Kita akan minta untuk dibicarakan lebih jauh lagi dengan pemerintah mengenai hal ini," tukasnya.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Komisi XI meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN untuk tidak mematok target setoran dividen kepada bank plat merah. Pasalnya, perbankan saat ini masih menjadi 'sapi perah' pemerintah yang harus menyetor kepada kas negara dimana pada akhirnya menghambat ekspansi.

(dru/dnl)

Hide Ads