"Oktober 2011 adalah bulan yang bersejarah bagi Bakrie Life dan nasabah Diamond Investa Bakrie Life dimana tepat di akhir Oktober 2008, kasus gagal Bayar Bakrie Life kepada Nasabah mulai terjadi," ungkap Perwakilan Nasabah Diamond Investa dari Jakarta, Yoseph kepada detikFinance di Jakarta, Rabu (12/10/2011).
Menurut Yoseph, 3 tahun yang sudah berlalu tetapi tidak ada tanda-tanda kasus ini akan selesai. Bahkan nasabah khawatir dananya tidak akan kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nasabah selalu berdoa dan bertanya, sampai kapankah Group Bakrie akan bayar dana pokok yang sudah tertunda 1 tahun dari September 2010?," curhat Yoseph.
Dijelaskan Yoseph, Bakrie Life baru membayar 2,5 kali dana pokok yaitu Maret 2010, Juni 2010 dan September 2010 (sisa 45% dari total 6,25%). Total sisa cicilan pokok dan bunga Diamond Investa Bakrie Life yang belum dibayar yaitu per September 2010 sampai dengan Januari 2012.
"Dimana dananya kurang lebih mencapai Rp 270 miliar," tuturnya.
Nasabah, sambung Yoseph hanya bisa berharap agar Bakrie Life dibawah Bakrie Group bisa membayar lunas seluruh dana nasabah secara tepat waktu. Sehingga, menurutnya tidak lagi hanya sekedar janji palsu.
"Kurang sabar apa sebagai nasabah yang dirugikan. Grup besar Bakrie sudah mencoreng industri asuransi," tutupnya.
Seperti diketahui, Bakrie Life menderita gagal bayar produk asuransi berbasis investasi dengan nama Diamond Investa sebesar Rp 360 miliar. Sesuai SKB, manajemen Bakrie Life menawarkan skema pengembalian dana pokok sebesar 25% di 2010, 25% di 2011, dan sisanya 50% di 2012.
Sebanyak 25% di 2010 dibayar empat kali setiap akhir triwulan, demikian juga di 2011, dan sisanya 50% di Januari 2012 namun nasabah kembali gigit jari karena SKB tidak diindahkan oleh manajemen.
Skema pembayaran Angsuran Pokok dana tersebut yakni Maret 2010 (6,25%), Juni 2010 (6,25%), September 2010 (6,25%), Desember 2010 (6,25%), Maret 2011 (6,25%), Juni 2011 (6,25%), September 2011 (6,25%), Desember 2011 (6.25%), dan terakhir pada Januari 2012 (50%). Namun semua kesepakatan itu meleset dari jadwal, dengan alasan Bakrie Life belum dapat kucuran dana dari induk usahanya Bakrie Grup.
(dru/qom)