Hal ini disampaikan oleh EVP Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala Mansyuri kepad detikFinance, Jumat (2/12/2011).
"Kami akan menurunkan SBDK (suku bunga dasar kredit) sebesar 50 bps dengan segera," ujar Pahala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengaku telah menurunkan bunga kreditnya sebesar 50 bps dan mengklaim bunga kreditnya paling murah.
Pada situsnya, kredit korporasi BCA dipatok 9%, kredit ritel 10,5%, KPR bunga sebesar 7,5%, dan bunga non KPR 8,64%.
Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) ini belum memperhitungkan komponen premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution sebelumnya mengatakan akan memanggil bank-bank, dan meminta mereka menurunkan SBDK. BI akan meminta bank-bank lebih efisien tanpa menggerus perolehan labanya.
BI akan melihat alasan perbankan yang belum menurunkan bunga kreditnya, terutama dari sisi asset liability dan struktur efisiensinya.
(dnl/ang)