Kebijakan BBM Subsidi Maju Mundur, BI Ragu Turunkan BI Rate

Kebijakan BBM Subsidi Maju Mundur, BI Ragu Turunkan BI Rate

- detikFinance
Rabu, 14 Des 2011 07:46 WIB
Kebijakan BBM Subsidi Maju Mundur, BI Ragu Turunkan BI Rate
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengaku masih ragu untuk menurunkan suku bunga acuannya yakni BI Rate dari level 6% karena kebijakan BBM subsidi yang belum jelas, apakah pembatasan konsumsi atau kenaikan harga.

Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan, kebijakan BBM subsidi ini bakal berpengaruh kepada inflasi yang menjadi pertimbangan BI mengubah BI Rate.

"Kalau terjadi pembatasan konsumsi BBM subsidi, maka inflasi akan bertambah 0,5-1%. Kalau kebijakan menaikkan harga BBM 25% inflasi naik lebih besar. Karena itu BI Rate belum turun lagi," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi soal subsidi yang belum jelas ini mempengaruhi BI merubah policy rate," imbuh Darmin.

Dikatakan Darmin, menurut perhitungan BI, laju inflasi tahun ini sangat rendah. Bisa di bawah 4% yakni sekitar 3,8-3,9% sehingga membuka peluang penurunan BI Rate.

Namun, BI harus melihat inflasi dalam 6 bulan sampai 1 tahun ke depan. Ini yang menjadi pertimbangan mengingat pemerintah berencana mengubah kebijakan BBM subsidi tadi.

"Kita nggak mungkin menurunkan Bi Rate lalu beberapa bulan ke depan menaikkannya lagi. Ini bica mencerminkan kredibilitas kebijakan bank sentral," kata Darmin.

Dewan Gubernur BI dalam pertemuan terakhirnya di tahun 2011 memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate di level 6%. Ini dilakukan untuk menahan laju inflasi ke depan.

(dnl/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads