Demikian disampaikan oleh Gubernur BI Darmin Nasution dalam jumpa pers di Kantor BI, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (12/1/2012).
"Secara keseluruhan di 2012 pertumbuhan ekonomi domestik bisa ke 6,3% ke 6,7%. Inflasi di 2012 dan 2013 akan tetap dikendalikan di 4,5% plus minus 1%. Dewan Gubernur atas semua pertimbangan tersebut 2012. Mempertahankan BI Rate di 6%," tutur Darmin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baruan kebijakan dan makroprudensial tetap diambil oleh BI. Ini bisa membawa inflasi sesuai sasaran 4,5 plus minus 1% di 2012.
Inflasi 2011 mencapai 3,79% menurun tajam di 2010. Menurut Darmin, pencapaian inflasi yang rendah ini karena stabilnya inflasi inti. Inflasi inti stabil didukung oleh kebijakan moneter yang baik di bidang nilai tukar rupiah.
Ke depan prospek ekonomi masih cukup kuat di RI ditengah buruknya kondisi perekonomian global. Di triwulan I-2012 pertumbuhan masih 6,5%.
(dnl/ang)











































