BI: BBM Dibatasi, Inflasi Tembus 5,44%

BI: BBM Dibatasi, Inflasi Tembus 5,44%

- detikFinance
Kamis, 12 Jan 2012 15:34 WIB
BI: BBM Dibatasi, Inflasi Tembus 5,44%
Jakarta - Rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi oleh pemerintah mengakibatkan inflasi melonjak. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan jika pembatasan penggunaan BBM bersubsidi diterapkan maka inflasi akan meningkat hingga 0,94%. Sehingga inflasi tahunan selama 2012 bisa mencapai 5,44%.

"Dengan hitungan BI ditambah proyeksi kita inflasi kalau kebijakan ini tidak ada 4,5%. Kalau ada maka anda tambahkan, paling rendah 0,72% dan paling tinggi 0,94%. Maka inflasi masih ada pada angka 5,22-5,44%," ungkap Gubernur BI Darmin Nasution di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (12/1/2012).

Dijelaskan Darmin, menurut kajian BI dimana pembatasan subsidi BBM akan dilakukan pada kendaraan roda empat milik pribadi. Yang tidak akan diijinkan membeli Premium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang boleh adalah kendaraan angkutan umum. Platnya plat kuning, kemudian motor juga boleh. Itu artinya yang akan tetap menggunakan Premium adalah kendaraan angkutan umum plat kuning plus motor. Yang lain akan dipindah ke Pertamax, kecuali dia dari awalnya Solar," terang Darmin.

Oleh karena itu, Darmin mengtakan BI telah melakukan kajian dan mengetahui jumlah kendaraan yang disubsidi. Termasuk kendaraan umum, pribadi yang pake premium.

"Sehingga kita bisa hitung berapa yang akan pindah ke Pertamax. Dengan sebuah catatan bahwa akan ada juga fasilitas supaya bisa digunakan gas. Kita bisa menghitung bahwa berapa pengeluaran orang meningkat dari Premium ke Pertamax. Berapa pengeluaran rumah tangga yang meningkat. Ada koreksi, kalau harga naik, volume terpengaruh. Itu akan ada koreksinya," jelasnya.

"Oleh karena itu kita perhitungkan inflasi kita paling rendahnya naik 0,72% sampai paling tingginya 0,94% karena pembatasan ini," imbuhnya.

Namun, secara garis besar Darmin mengatkan tingkat inflasi masih bisa dikendalikan dalam range 4,5% plus minus 1%.

(dru/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads