Demikian disampaikan Menteri Keuangan Agus Martowardojo saat ditemui di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (2/3/2012).
"Maksimum Rp 40-50 triliun itu dalam bentuk SBN baru yang kita akan terbitkan kalau seandainya defisit akan melebar, defisitnya itu mungkin akan berada pada kisaran plus minus 0,2 dari 2,2 persen," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu belum diputusakan tapi memang kita lebih mengarah pada rupiah, kita juga jaga bahwa ini adalah satu jumlah yang sustainable karena kita kan tahu bahwa SBN yang juga jatuh waktu yang musti diperpanjang, yang lalu pun ada jumlah netto yang mau kita tambah, jadi secara nasional. Kalaupun meningkat tidak lebih dari Rp 40-50 triliun," tandasnya.
(nia/dru)