"Barclays telah mengumumkan Antony Jenkins yang ditunjuk sebagai Direktur dan CEO grup Barclays," jelas Barclays yang dikutip AFP, Kamis (30/8/2012).
Antony Jenkins sendiri mengungkapkan siap membenahi reputasi bank tersebut. "Kita mempunyai kesalahan yang serius di tahun ini dan membuat ekspektasi buruk kepada para stakeholders," kata Jenkins.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perjalanan ini akan memakan waktu, banyak yang harus kami lakukan, dan saya berharap untuk memulai segera," tuturnya.
Jenkins yang saat ini berusia 51 tahun adalah Kepala Bank Barclays Ritel dan Bisnis . Ia telah menjadi anggota komite eksekutif kelompok Barclays sejak 2009.
Barclays memang sedang mencari CEO baru setelah Bob Diamond mengundurkan diri pada awal Juli lalu bersama Agius dan COO Jerry del Missier terkait skandal Libor. Bulan lalu, Barclays didenda 290 juta poundsterling (Rp 4,35 triliun) oleh regulator Inggris dan AS setelah mengakui tindakan mereka memanipulasi suku bunga Libor dan Euribor sepanjang 2005-2009.
Britain's Serious Fraud Office tengah mempertimbangkan apakah akan membawa skandal Libor ke pengadilan pidana. Sementara Perdana Menteri David Cameron telah memulai penyelidikan parlemen yang mengungkap kalau para trader Barclays berbohong mengenai suku bunga yang dikenakan bank lain untuk pinjaman.
Libor atau London Interbank Offered Rate adalah instrumen andalan London yang digunakan sebagai tolok ukur tingkat suku bunga di seluruh dunia. Sementara Euribor adalah versi zona Euronya. Tingkat suku bunga mempengaruhi berapa yang harus bank, bisnis dan individual bayar demi meminjam uang.
(dru/dnl)