Tahun Depan Pemda Dapat Suntikan Modal Infrastruktur Rp 1,5 Triliun dari PIP

Tahun Depan Pemda Dapat Suntikan Modal Infrastruktur Rp 1,5 Triliun dari PIP

- detikFinance
Minggu, 30 Des 2012 11:22 WIB
Makassar - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menargetkan dana pembiayaan investasi tahun depan sebesar Rp 1,5 triliun untuk Pemerintah Daerah (Pemda). PIP merupakan satuan kerja sebagai operator investasi Pemerintah di bawah Menteri Keuangan.

"Target Rp 1,5 triliun untuk Pemda," kata Kepala PIP Kementerian Keuangan Soritaon Siregar saat berbincang bersama detikFinance, di Bandara Internasional Sultan Hasanudin, Makassar, Sabtu (29/12/2012)

Menurutnya, target investasi tersebut akan digunakan untuk proyek-proyek infrastruktur yang merupakan proyek gagasan pemerintah untuk mempercepat Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, kata dia, proyek itu akan diutamakan untuk proyek infrastruktur dasar yang memang tujuan dan hasilnya untuk bisa dinikmati langsung oleh masyarakat kelas menengah ke bawah yang betul-betul membutuhkan. "Seperti jalan, irigasi, terminal, rumah sakit," paparnya.

Selain infrastruktur, dia melanjutkan, pembangunan energi terbarukan juga akan menjadi gagasan proyek di tahun 2013. Dia mengaku, pihaknya ingin melakukan percepatan proyek-proyek MP3EI yang salah satunya mempercepat infrastruktur di daerah.

"Renewable energi seperti mini hydro (pembangkit listrik mini hydro), terus geotermal, tenaga angin, akan kita gagas. Kita mau mempercepat infrastruktur daerah, kita mau mem-back-up sepenuhnya MP3EI. Jadi untuk proyek kemarin yang di Makassar ini adalah salah satu daftar proyek yang ada di MP3EI sebanyak 200 list, ini yang pertama proyek MP3EI, kita akan percepat," kata Soritaon.

Namun, sejauh ini, dia mengaku belum bisa menyebutkan siapa saja yang mendapatkan fasilitas pinjaman untuk proyek-proyeknya tersebut. "Belum ada masih dalam proses semuanya. Jadi yang lembaga keuangan belum mau biayai kita biayai. Kita akan kasih bunga single digit, kita lihat Feasibility Study-nya, tapi kalau Pemda kita kasih bunga BI rate+2 yaitu 5,75+2 jadi 7,75%," tandasnya.

(hen/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads