Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka menyayangkan lemahnya sosialisasi pemerintah untuk program kesehatan ini. Banyak masyarakat di daerah bahkan pihak rumah sakit yang belum memahami program tersebut.
"Banyak yang belum mengerti bagaimana BPJS ini akan beroperasional nanti," ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) pemerintah dan Komisi IX di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/7/2013)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sebenarnya salut sama pemerintah untuk hal sosialisasi. Karena seperti kenaikan BBM, itu pemerintah sangat sukses. Sosialisasi dilakukan penuh terhadap masyarakat, bahkan jauh sebelum kebijakan itu dilakukan," ungkapnya.
Rieke optimis, jika pemerintah serius menangani persoalan ini, maka sosialisasi pun akan berjalan cepat.
"Saya yakin untuk persoalan jaminan kesehatan nansional pemerintah pasti mampu. Apalagi anggaran untuk dijalankan BPJS itu disepakati. Ada Rp 500 miliar untuk Askes yang saya juga belum tahu itu dari mana. Masa untuk jaminan kesehatan orang banyak ini tidak bisa," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Ia menyarankan, pemerintah juga dapat memanfaatkan teman-teman DPR untuk sosialisasi pada Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing.
"Kami orang-orang yang terlibat dalam pansus sampai selesai. Sehingga kami tahu urgensi yang tepat dalam UU tersebut. Bahkan saat pemerintah nantinya mogok kita juga tahu antisipasinya. Apalagi untuk sosialisasi pemerintah bisa bersama-sama. Maka itu kami inginkan sosialasi itu dilakukan bersama-sama," pungkasnya.
(dru/dru)