Hotel dan apartemen ini rencananya akan menampung para jamaah haji maupun umroh. Lalu, apa yang mendasari ustadz kondang ini untuk berbisnis properti?
Tim kuasa Yusuf yang juga Wakil Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aries Mufti mengatakan, Yusuf melihat Indonesia sebagai negara yang luar biasa kaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau melihat Indonesia luar biasa kaya dan beliau percaya jika Indonesia akan menjadi negara adidaya, itu sudah banyak ramalan, tapi lucu kalau negara adidaya tapi propertinya terpinggirkan, jadi jangan sampai umat Islam bukan menjadi tuan rumah sendiri," ujar Aries saat ditemui usai konsultasi dengan pihak OJK, di Kantor OJK, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Selain itu, lanjutnya, penggalanan dana melalui PU ini bertujuan agar dana umat tidak melebar ke hal-hal yang tidak sesuai aturan.
"Jangan sampai harta beredar di kelompok tertentu, makanya yang kecil-kecil boleh donk kita kumpulkan. Misalkan Rp 40 ribu per bulan setiap jamaah, setahun bisa dihitung berapa, ini kan nantinya juga dari umat untuk umat. Keuntungan buat investor dan ustadz keuntungan dunia akhirat pastinya," kata Aries.
Hingga saat ini, Aries menyebutkan, pihak Yusuf memberhentikan sementara penggalangan dana umat hingga legalitas dari OJK sudah jelas.
"Sementara kita hentikan dulu. Ini bukan diberhentikan ya tapi dari Ustadz sendiri yang menyetop sementara," ujarnya.
(ang/ang)