6 Langkah Mudah Memulai Investasi

6 Langkah Mudah Memulai Investasi

- detikFinance
Selasa, 13 Agu 2013 12:42 WIB
6 Langkah Mudah Memulai Investasi
Jakarta -

1. Evaluasi situasi keuangan terkini

Sebelum mengambil langkah untuk berinvestasi, ada baiknya kita duduk sejenak untuk mengevaluasi kondisi keuangan saat ini, baik itu skala global, regional hingga nasional.

Ketahui apa yang menjadi tujuan finansial kita dan seberapa besar toleransi kita terhadap risiko, serta keterkaitan berbagai faktor tersebut dengan kondisi perekonomian saat ini.

2. Evaluasi kesiapan Anda mengambil risiko

Jika kita sudah menentukan sebuah tujuan finansial jangka panjang maka kecenderungannya adalah kita akan mendapat keuntungan yang lebih dengan berinvestasi di instrumen-instrumen yang juga memiliki risiko lebih besar, seperti saham atau obligasi, dibandingkan dengan investasi pada pasar uang yang berisiko lebih kecil tetapi hanya akan mendatangkan keuntungan jangka pendek.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengukur keberanian diri kita sendiri mengambil risiko sebelum mulai berinvestasi. Pertanyaannya adalah, apakah Anda siap mengambil risiko yang besar akibat volatilitas pasar untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang yang lebih besar?

3. Pertimbangkan komposisi investasi di berbagai tempat

β€œDon’t put all your eggs in one basket” – adalah Golden Rule dalam berinvestasi. Oleh karena itu, investor harus lakukan diversifikasi dalam investasi. Diversifikasi bukan berarti eliminasi, namun berarti membagi portofolio investasi ke berbagai jenis aset dengan komposisi yang sesuai dengan profil risikonya.

Contohnya, sebagian disimpan dalam bentuk emas, sebagian lagi di saham. Atau bisa juga dalam bentuk tanah dan properti dan sisanya di reksa dana. Dengan melakukan diversifikasi investasi, kita dapat menurunkan tingkat risiko kerugian dan keuntungan yang didapat pun akan melalui jalan yang β€œlebih mulus”.

4. Siapkan dana darurat minimal 12 bulan

β€œInvestor harus disiplin untuk menyimpan dana darurat, yaitu dana sebesar 12 bulan pengeluaran kita,” ungkap Harsya Prasetyo, Retail Investment & Consumer Treasury Head Citi Indonesia.

Dana darurat penting untuk menyambung hidup ketika kita dihadapkan pada kondisi-kondisi darurat, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kondisi ekonomi yang melesu.

β€œMengapa 12 bulan? Karena biasanya orang butuh 6-12 bulan untuk mencari pekerjaan baru,” tambah Harsya.

5. Pantau portofolio investasi secara berkala

Rebalancing adalah tindakan mengembalikan komposisi portofolio ke komposisi dasar sebagaimana ditetapkan dalam alokasi aset dasar. Seiring dengan perjalanan waktu sebagian dari investasi mungkin bergerak tidak sejalan dengan tujuan investasi.

Beberapa instrumen dalam portofolio investasi mungkin mengalami pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan instrumen lainnya. Dengan melakukan rebalancing secara berkala, investor dapat memastikan bahwa portofolionya tidak terlalu terfokus pada kategori aset tertentu, dan bahwa imbal hasil portofolio secara keseluruhan akan dicapai pada tingkat risiko yang bisa diterima.
Halaman 2 dari 6
(ang/ang)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads