Bos OJK Jelaskan Pentingnya Merger Perusahaan Reasuransi BUMN

Bos OJK Jelaskan Pentingnya Merger Perusahaan Reasuransi BUMN

- detikFinance
Senin, 11 Nov 2013 13:03 WIB
Jakarta - Rencana Kementerian BUMN menggabungkan empat anak usaha perusahaan reasuransi BUMN menjadi titik balik bangkitnya industri tersebut.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad berharap di akhir tahun 2013 ini merger tersebut bisa selesai.

"Kita kan memerlukan perusahaan asuransi yang kuat yang bisa memberikan pelayanan dan jasa terutama yang reasuransi," kata Muliaman di sela acara Investor Summit 2013, di Hotel Grand Hyatt, Senin (11/10/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, selama ini perusahaan asuransi selalu membayar premi reasuransi ke luar negeri. Untuk itu diharapkan proyek-proyek reasuransi ke luar negeri itu bisa diambil oleh reasuransi BUMN ini.

"Ini besar jumlahnya makanya yang kita lakukan akan banyak penghematan yang kita lakukan. Ini membantu memperbaiki neraca pembayaran kita kan, sehingga tidak banyak devisa yang ke luar karena kita punya reasuransi yang kuat terutama untuk melakukan perusahaan reasuransi," ungkapnya.

Lebih jauh Muliaman berharap di akhir tahun 2013 ini, proses merger bisa selesai. "Sedang kita terus bicarakan dengan Menteri BUMN karena ini kita mulai dari perusahaan-perusahaan BUMN, kita berharap akhir tahun ini bisa clear sehingga bisa diumumkan di awal tahun," papar Muliaman.

Kementerian BUMN berencana menggabungkan empat anak usaha perusahaan reasuransi BUMN ReIndo, Nasional-Re, Tugu-Re, ke dalam PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) Persero. Saat ini masih dalam tahapan pembicaraan dan proses pemulaian merger.

(dru/hen)

Hide Ads